Pengunjuk rasa bentrok dengan aparat kepolisian pada simulasi pengamanan Pemilu 2014 di jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (6/2). (Septianjar Muharam)
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polda Jawa Tengah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 67 miliar untuk pengamanan pemilu 2014.
Dengan alokasi anggaran itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Liliek Darmanto menyatakan siap mengamankan pemilu.
"Secara nasional anggarannnya Rp 1 triliun, untuk Polda Jawa Tengah memperoleh Rp 67 miliar," katanya di Semarang, Jumat (7/2).
Menurut dia, anggaran tersebut sesungguhnya tidak sesuai dengan alokasi yang diusulkan ke pusat.
Namun, Polda Jawa Tengah tetap akan melaksanakan pengamanan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun.
Ia menambahkan, pengamanan pemilu 2014 akan berlangsung selama 224 hari. Diharapkan, pelaksanaan pemilu pada semua tahapan dapat berjalan aman.
Liliek menjelaskan, pola pengamanan pada saat hari pemungutan suara yaitu menyiagakan dua polisi dibantu 10 personel Perlindungan Masyarakat. Mereka mengamankan lima tempat pemungutan suara.
Pola pengamanan tersebut bisa saja berubah. Tergantung kondisi kerawanan masing-masing daerah. "Kalau memang daerahnya dinilai rawan, jumlah polisi yang menjaga TPS akan ditambah," katanya.
Polda Jawa Tengah menerjunkan dua per tiga kekuatannya atau sekitar 20 ribu personel untuk mengamankan pemilu 2014.