Home >> >>
Jelang Pemilu, Polisi Latihan Formasi Bertahan dan Memukul Mundur
Rabu , 12 Feb 2014, 08:53 WIB
Rpublika/Edi Yusuf
Simulasi Pengamanan Pemilu 2014 di depan Gedung Sate, Jl Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Petugas pengendali massa dari Polres Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, dilatih berbagai formasi pengamanan untuk mengantisipasi kerusuhan dan unjuk rasa jelang pemilu 2014.

"Pada hari kedua rangkaian kegiatan latihan pengamanan pemilu ini, kami memberikan materi kepada personel mengenani formasi bertahan hingga memukul mundur. Kami harapkan mereka menguasai materi yang diberikan dan selalu siap siaga terutama saat gelaran pemilu yang tinggal beberapa hari lagi," ujar Kepala Polres Bangka Barat AKBP Djoko Purnomo di Muntok, Rabu (12/2).

Dalam rangkaian latihan pengamanan pemilu itu, Polres Bangka Barat menggelar latihan intensif selam tiga hari. Latihan mulai Senin hingga Rabu dengan melibatkan personel gabungan dari unit pengendalian massa.

Ia menjelaskan, latihan formasi bertahan hingga memukul mundur, baik dengan tangan kosong hinggga penggunaan senjata api berpeluru hampa. Latihan itu merupakan kegiatan yang disiapkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban yang kemungkinan bisa dipergunakan pada saat tertentu.

"Semua latihan kami rancang untuk menyiapkan kemampuan, fisik, dan mental para personel Polres Bangka Barat dalam menghadapi gangguan keamanan yang mungkin terjadi pada pelaksaan pemilu nanti," kata dia.

Personel pengendali massa gabungan dan tim inti juga dilatih fisik yang dipimpin langsung Kepala Satsabhara AKP Nizamli. Unit kendaraan bermotor juga akan dilibatkan pada latihan selanjutnya.

"Latihan ini kami harapkan mampu meningkatkan koordinasi antarpersonel, terutama personel yang menggunakan alat berbeda dalam melakukan pengendalian massa," kata dia.

Ia berharap, latihan itu mampu meningkatkan kemampuan personel dalam menangani setiap terjadinya gejolak yang mungkin muncul saat pemilu mendatang.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar