Home >> >>
Ical Serukan Caleg Golkar Keliling Kampung
Sabtu , 15 Feb 2014, 22:12 WIB
Antara Foto/ M RISYAL HIDAYA
Aburizal Bakrie memberikan sambutan HUT GOLKAR KE-49 DI SURABAYA

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengintruksikan kepada para Caleg yang diusung partai berlambang pohong beringin agar keliling kampung mendatangi masyarakat untuk menarik perhatian masyarakat pada Pemilu 9 April 2014.

"Jika ketua DPD I Golkar tiga kali dalam seminggu melakukan kampanye di masyarakat maka Caleg harus tujuh kali dalam seminggu. Ingat, Pemilu tinggal 54 hari kedepan untuk menentukan masa depan partai ini,"kata  Aburizal Bakrie (Ical saat berada di Mamuju, Sabtu (15/2).

Menurutnya, kemenangan bagi sebuah partai bukan hanya berapa persen yang dimenangkan, namun yang lebih penting berapa banyak kursi yang diperoleh sebuah partai dari hasil pelaksanaan Pemilu pada semua tingkatan di parlemen.

"Kemenangan partai Golkar harus didukung berapa jumlah perolehan kursi yang kita di dapat baik tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Jika kita bisa dominan mendapatkan kursi baru bisa dikatakan partai Golkar menang," kata Ical.

Jadi, kata dia, aktor pemenangan partai menjadi anggota DPRD tentunya caleg-nya sendiri. "Caleg merupakan aktor penting memenangkan dirinya sendiri di Pemilu. Jika ingin menang, maka caleg harus datang mengetok pintu rumah warga. Paling tidak, caleg harus berada di tengah rakyat tujuh hari dalam seminggu," katanya.

Dia mengatakan, jangan berharap para caleg akan dipilih rakyat jika hanya duduk dibelakang meja, tenang-tenang tidur bersama keluarga tanpa harus berada di tengah masyarakat. Kemudian kata dia, aktor kemenangan Golkar berada di tangan pengurus tingkat DPD provinsi hingga ke tingkat desa.

Redaktur : Muhammad Fakhruddin
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar