Golkar Setuju Moratorium Iklan Politik, Tapi Ada Syaratnya...
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono menyatakan setuju adanya moratorium iklan kampanye politik sampai waktu yang ditentukan. Hanya saja, hal tersebut harus dijalankan oleh seluruh pihak, tidak hanya Partai Golkar yang memiliki hubungan dengan sejumlah media.
“Saya setuju, tapi berlaku untuk semuanya,” katanya saat ditemui di kompleks istana kepresidenan, Rabu (26/2).
Menurutnya, jika kebijakan itu telah disepakati, maka harus ditaati bersama. Tak hanya partai-partai yang memiliki media baik televise ataupun media lain, tetapi pihak yang mempunyai uang dan melakukan iklan kampenye politik pun harus diperlakukan sama.
“Yang tidak punya tv tapi punya uang itu juga seharusnya gak boleh iklan,” katanya.
Selama ini banyak iklan kampanye politik bertebaran karena memang belum diatur secara rinci. Karena itu, ia menolak jika iklan kampanye politik yang selama ini beredar tergolong curi start kampenye.
Pada saat kampanye nanti diberlakukan yakni 16 Maret, ia meminta agar kran untuk iklan kampenye politik dibuka lebar meskipun tetap ada aturan. Yang menurutnya, tidak boleh dilakukan adalah dilarang sama sekali.
“Kalau untuk mencegah yang punya media bisa seenaknya , ini juga dibatasi per partai atau perorang maksimum sekian lama slotnya. Eranya sekarang bebas, dibatasi kan susah, tapi kalau pembatasan sebagai bentuk tanggung jawab dan memberi rasa keadilan.Saat kampanye boleh dong, asal dibatasi. Ada slotnya,” katanya.