REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO -- Para calon legislatif perempuan di Gorontalo, diberi penguatan kapasitas membaca anggaran daerah.
Penguatan tersebut merupakan kerjasama Woman Institute For Research and Empowerment Gorontalo (WIRE-G) dan Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA). Manajer program WIRE G, Kusmawaty Matara di Gorontalo, Senin (10/3), mengatakan, peningkatan kapasitas perempuan harus dilakukan secara intensif, termasuk pengetahuan terkait anggaran daerah.
Menurut dia, penggunaan dan alokasi anggaran seharusnya memenuhi prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabilitas sehingga caleg perempuan wajib menguasai persoalan tersebut.
"Anggaran yang responsif gender juga menjadi alat untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender agar tidak hanya berpihak pada laki-laki maupun terhadap perempuan tetapi lebih memperhatikan keadilan," ujarnya.
Sekretaris Jenderal FITRA, Yenny Sucipto mengatakan, kemampuan membaca anggaran daerah adalah salah satu faktor penting agar caleg perempuan tidak tergagap-gagap saat duduk sebagai anggota DPR maupun DPRD.
Selama ini, lanjutnya, kebijakan penganggaran, baik di daerah maupun di tingkat pusat cenderung mengabaikan berbagai persoalan dan kesenjangan terkait gender.
Padahal, di sisi lain, banyak perempuan yang menganggur dan tidak memiliki kesempatan menempuh pendidikan formal.
Sementara itu, partai politik belum serius menempatkan caleg perempuan dan sekadar memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan.