REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Komando Daerah Militer IV/Diponegoro siap membantu pengamanan Pemilu 2014 di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta demi terselenggaranya pemilu yang aman berasas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
"Kami siapkan seluruh personel untuk membantu pengamanan pemilu, berapa pun jumlahnya," kata Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo, usai memberikan pembekalan pada prajurit Kodim 0706 di Temanggung, Selasa (11/7).
Sesuai prosedur tetap, katanya, pasukan TNI yang disiapkan di Markas Kodam IV/Diponegoro pada Pemilu 2014 sejumlah satu batalyon dan di setiap markas komando distrik militer sebanyak satu satuan tempur.
"Pasukan tersebut bisa dipanggil dan diterjunkan kapan saja jika dibutuhkan. Personel tersebut bisa ditambah sesuai kebutuhan," tuturnya.
Ia mengatakan, TNI dan Polri terus meningkatkan dan menciptakan keamanan demi terselenggaranya pemilu yang baik, sebab pemilu merupakan pesta rakyat Indonesia yang harus diamankan. Kodam telah mengeluarkan buku saku netralitas untuk anggota TNI. Buku itu berisi panduan anggota TNI dalam pemilu, yakni buku tentang netralitas TNI. TNI yang tidak netral dapat dipecat.
"Buku saku tersebut harus dipegang dan wajib dibaca TNI. TNI harus netral dalam pemilu," ujarnya.
Ia mengemukakan, saat ini masyarakat sudah semakin pandai sehingga bisa memilih dengan rasional dan sesuai hati nurani, jangan sampai ada intimidasi.
"Keluarga anggota TNI silakan memilih yang dikehendaki tanpa ada intimidasi. Silakan memilih partai yang baik, pilih presiden yang baik agar Indonesia bisa lebih maju," tukasnya.