REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Bupati Bantul, Hj Sri Surya Widati, Rabu (12/3), mengajukan izin cuti untuk menjadi Juru Kampanye (Jurkam) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusungnya menjadi bupati. Izin cuti telah dilayangkan kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Sri Widati kepada wartawan membenarkan jika dirinya telah mengajukan izin cuti untuk menjadi Jurkam. "Saya ditugasi dari DPD PDIP untuk menjadi Jurkam. Maka saya mengajukan cuti. Berdasarkan jadwal kampanye ada pula yang Sabtu atau Ahad. Saya kurang paham kalau hari Sabtu-Ahad hitungannya cuti atau libur. Dari pada salah, lebih baik mengajukan cuti saja," kata Sri Widati di Bantul, Rabu (12/3).
Lebih lanjut Sri Widati mengatakan untuk menjalankan pemerintahan dan urusan administrasi pemerintahan selama dirinya cuti, akan dijalankan Wakil Bupati (Wabup) Bantul, Soemarno PRS.
Sedang Ketua DPC PDIP Bantul, Aryunardi mengatakan berdasar jadwal kampanye KPU Bantul, jatah kampanye PDIP sebanyak dua kali yakni 22 Maret dan 5 April. Pada 22 Maret kampanye dilakukan sebanyak dua kali di Lapangan Ringinharjo dan Lapangan Tamantirto untuk kampanye Caleg tingkat kabupaten. Pada hari yang sama di Lapangan Wijirejo ada kampanye tingkat provinsi untuk daerah pemilihan (Dapil) Bantul Barat.
Sedangkan pada 5 Maret di Lapangan Jambidan ada kampanye Caleg dapil 2 dan Lapangan Kebon Agung Imogiri kampanye Dapil 3. Sementara kampanye seluruh DIY diadakan pada 5 Maret di Lapangan Sumber Agung Jetis. "Saya berharap Bupati dalam melaksanakan tugas sebagai Jurkam sekaligus kader PDIP harus sesuai aturan. Kami PDIP akan mempelopori dan menjadi teladan bahwa Bupati yang menjadi kader dan pejabat negara kami berikan syarat saat menugaskan beliau menjadi Jurkam. Adapun syaratnya yakni meninggalkan fasilitas kenegaraan saat menjadi Jurkam," kata Aryun.
Bupati Bantul menambahkan selain dirinya, beberapa pejabat lain yang ditugasi menjadi Jurkam PDIP. Di antaranya, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu dan Wakil Bupati Kota Yogyakarta, Imam Priyono.