REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengatakan golongan putih (Golput) dalam Pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014 harus menjadi musuh bersama semua elemen masyarakat.
Pesan Gubernur Frans Lebu Raya itu disampaikan pada acara deklarasi kampanye damai peserta pemilu 2014, di Kupang, Sabtu (15/3). Menurut dia, untuk menjadikan golput musuh bersama maka hendaknya masa kampanye rapat umum yang akan dimulai Ahad (16/3), harus menjadi wadah atau media advokasi agar masyarakat tidak golput.
"Kampanye yang dilakukan peserta pemilu harus dipandang sebagai media untuk mengangkat dan mendorong masyarakat agar secara tegas mengatakan tidak pada golput. Golput mesti menjadi musuh kita bersama," katanya.
Gubernur juga berpesan agar untuk mencapai pemilu yang berkualitas, maka kampanye hendaknya dipandang sebagai momentum untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat, terutama agar masyarakat mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga negara dalam pemilu dan juga dalam bernegara.
"Kampanye damai harus dipandang sebagai pernyataan tekad bersama untuk meminimalkan sekecil mungkin ekses dari perjuangan untuk mendapatkan pengakuan dan legalitas dari masyarakat," katanya menambahkan.