Exit Poll CSIS: Meski Menang, PDIP Kurang dari 20 Persen
Rabu , 09 Apr 2014, 13:54 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang juga bakal capres dari PDIP (kiri) bersama istrinya Iriana mencoblos di TPS 27 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Cyrus Network (CN) bekerjasama dengan Center for Stratrgic and International Studies (CSIS) melakkan survei dengan cara exit poll. Dari hasil sementara ini, PDIP menjadi partai dengan suara terbanyak.

Dari hasil exit poll ini, lima partai mempunyai suara lebih dari lima persen. PDIP mendapatkan suara sebanyak 19,26 persen; Partai Golkar mendapat 12,86 persen; Gerinda dengan 10,26 persen; Demokrat 7,7 persen; dan PKB dengan 6 persen suara. Sedangkan 10 partai lain hanya mendapatkan suara di bawah 5 persen.

Survei exit poll dilakukan dengan cara mewawancarai orang yang baru keluar dari TPS. Responden sebanyak 8.000 orang yang tersebar di 2000 TPS pada 2000 desa di 77 daerah pemilihan, tersebar pada 33 provinsi Se-Indonesia. Perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan adalah 50:50.
Survei ini menggunakan metode multisage random sampling. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin eror 1,1 persen. Untuk sementara data yang masuk total 96,5 persen dengan total sample 7.700 orang.

Dengan cara melakukan wawancara ini, dalam survei tersebut didapatkan data 15,39 persen merahasiakan jawabannya dan 3,98 persen tidak menjawab.

Hasan Nasbi Direktur Eksekutif Cyrus Network menuturkan, untuk sementara PDIP belum bisa berharap mendapatkan suara mencapai 30 persen. "Karena saat ini masih di bawah 20 persen. Mungkin hanya akan mencapai maksimal 26 persen," tutur Hasan, saat konferensi pers di gedung CSIS, Rabu (9/4).

Philips J Vermonte Ketua departeman hubungan politik dan internasional dari CSIS menyebutkan, kemungkinan Ini pun jika semua suara yang tidak menjawab, serta merahasiakan pilihannya semua memilih PDIP. Oleh karena kita masih harus menunggu hasil quick count pukul 16.00 WIB.


Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : c56
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar