Siap Islah, 27 DPW PPP Telah Hadir di Cisarua untuk Mukernas III
Selasa , 22 Apr 2014, 20:16 WIB
Republika/Yasin Habibi
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rommy Romahurmuzy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu sekjen M Romahurmuziy akan tetap menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III, Rabu-Kamis (23-24/4). Karena mukernas dianggap solusi untuk mewujudkan islah terkait konflik yang terjadi di internal partai.

Menurutnya, Mukernas III PPP akan diadakan di hotel Seruni III, Cisarua, Bogor. Mukernas III akan diikuti sejumlah pengurus. Seperti pengurus harian DPP, ketua dan wakil ketua departemen/lembaga, pimpinan majelis syariah, pimpinan majelis pertimbangan, pimpinan majelis pakar, pimpinan fraksi PPP DPR/MPR, serta Suryadharma Ali dan Djan Farid. Juga 33 ketua dan sekretaris DPW seluruh Indonesia.

Pembukaan Mukernas akan dilaksanakan pada Rabu (23/4) pukul 14.00 WIB oleh pelaksana tugas ketua umum Emron Pangkapi. Pada Mukernas III ini akan mengagendakan tiga hal. Pertama evaluasi pileg. Kedua tentang format koalisi yang akan dilakukan oleh PPP pada pilpres. Ketiga memperbaiki konsolidasi internal partai.

Mukernas III akan secara serius mengevaluasi dan membahas rencana koalisi pilpres yang akan dilakukan PPP. "Hari ini telah hadir 27 DPW di Cisarua yang akan menjadi salah satu komponen peserta mukernas," kata Sekjen PPP, M Romahurmuziy, Selasa (22/4).

Sebelumnya, ketua majelis syariah, KH Maimun Zubair mengeluarkan fatwa mengenai perseteruan dua kubu di internal partai. Fatwa tersebut menyerukan agar SDA dan M Romahurmuziy harus secepatnya islah. 

Menurutnya, fatwa tersebut dikeluarkan karena sebagai bentuk kekhawatiran para kiai terhadap kisruh yang melanda PPP. "Apa yang terjadi di DPP PPP sangat memprihatinkan. Islah harus secepatnya dilakukan," ujarnya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : c70
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar