PDIP Tak Persoalkan Usia, Sinyal Positif Buat JK?
Kamis , 15 May 2014, 16:33 WIB
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan keterangan pers usai bersaksi dalam kasus Bank Century dengan terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/5). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) kembali mendapat sinyal positif dari PDI Perjuangan. Peluang mantan ketum Partai Golkar untuk duduk sebagai cawapres Gubernur DKI Joko Widodo pun kembali terbuka.

Saat ditanya adanya kemungkinan ketua KPK Abraham Samad menjadi calon muda alternatif, Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo membatahnya. Dia mengatakan, tidak ada dikotomi usia yang menjadi pertimbangannya.

"Prinisipnya kami ingin membangun sistem pemerintahan yang solid dan kuat, bukan soal usia," kata Tjahjo usai berlangsungnya pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Kamis (15/5).

Ia menambahkan, pihaknya tak mau terjebak pada dikotomi usia tua dan muda, sipil dan militer atau Jawa dan luar Jawa. Menurutnya, hal terpenting Presiden dan wakilnya harus bisa saling bersinergi.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menambahkan, Abraham Samad memang masuk dalam pertimbangan cawapres Jokowi. Namun, sejauh ini, belum ada keputusan siapa yang akan diusungnya nanti.

"Secepatnya akan kami umumkan," kata dia.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Andi Mohammad Ikhbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar