Pengamat: Dinamika Golkar Berkaitan dengan Pilpres
Selasa , 27 May 2014, 19:29 WIB
pemilihan.info
Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Konsep Indonesia (Konsepindo) Research and Consulting, Budiman, menyatakan, sangat biasa bagi Golkar untuk memanas, karena berkaitan dengan situasi politik mutakhir. Pilpres yang saat ini semakin dekat, sangat mempengaruhi dinamika partai warisan orde baru tersebut.

Hasil pilpres nanti, jelasnya, akan sangat menentukan dinamika Golkar ke depan. "Akan ada aksi yang terorganisir dengan masif berdasarkan hasil pilpres," jelasnya, saat dihubungi, Selasa (27/5). Nantinya akan ada kader Golkar yang 'dimatikan' atau bahkan dipecat karena salah memberikan dukungan.

Dia menyatakan saat ini kader Golkar terpecah ke dalam dua dukungan. Pertama adalah dukungan kepada pencapresan Prabowo yang dimotori Aburizal Bakrie dan Akbar Tanjung. Ada juga yang mendukung Jusuf Kalla yang menjadi cawapres Jokowi. Hal ini dilakukan segelintir kader Golkar yang terkena rotasi di DPR. Sikap ini menurutnya adalah dinamika yang biasa di internal Golkar.

Dinamika itu dinilainya sangat demokratis. Perbedaan pendapat dan sikap di Golkar adalah biasa. Hal ini terjadi karena partai tersebut memiliki banyak tokoh yang masing-masing membuat faksi-faksi.

Redaktur : Fernan Rahadi
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar