Resmikan Posko Jokowi-JK, Gubernur Jateng Menari
Ahad , 01 Jun 2014, 16:26 WIB
antara
Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut menari Kuda Lumping saat peresmian posko relawan Jokowi-JK Jawa Tengah di Jalan Pemuda Nomor 58 Semarang, Ahad (1/6).

Ketua Tim Relawan Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) itu terlihat menari Kuda Lumping bersama sejumlah anggota kelompok seniman yang datang dari berbagai daerah di provinsi setempat.

Usai menari, Ganjar meninjau Posko Relawan Jokowi-JK Jateng yang memanfaatkan bangunan bekas bengkel kendaraan yang sudah tidak digunakan.

Ganjar mengaku terkejut dengan kehadiran ratusan pendukung Jokowi-JK dari berbagai latar belakang pada peresmian posko relawan. Ia mengatakan, ini murni gerakan rakyat yang mendukung Jokowi-JK.

"Posko relawan Jokowi-JK Jateng ini jauh dari kemewahan. Tapi alhamdulillah 'spirit' mereka sangat istimewa dan luar biasa, 'spirit' yang mau bekerja," katanya.

Ia menjelaskan, setelah peresmian Posko Relawan Jokowi-JK Jateng para pendukung akan bergerak dengan komunitas masing-masing. Seperti petani, pedagang, nelayan, budayawan, dan akademisi.

"Tugas kami mencoba untuk selalu berkomunikasi dengan mereka sebagai bentuk dari koordinasi dan konsolidasi," ujarnya.

Saat Ganjar memberikan kata sambutan di atas panggung, Jokowi sempat menghubungi telepon seluler Ganjar dan menyapa para relawan yang hadir. Selain menyapa relawan melalui telepon, Jokowi juga menanyakan kesanggupan para relawan memenangkan pilpres 9 Juli 2014.

Peresmian Posko Relawan Jokowi-JK Jateng itu juga dihadiri oleh pimpinan partai politik koalisi pendukung Jokowi-JK di Jateng. Seperti Ketua DPD PDIP Jateng Heru Sudjatmoko, Ketua DPD Partai NasDem Jateng IGK Manila, Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori, dan Ketua DPD Partai Hanura Jateng Joko Besariman.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar