Jokowi Ingin Pilpres Tanpa Kecurangan dan Intimidasi
Selasa , 03 Jun 2014, 22:34 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Calon presiden (capres) Joko Widodo menyampaikan pidato singkatnya dalam acara deklarasi pemilu berintegritas dan damai, Selasa malam (3/6).

Ia menginginkan dalam pilpres 9 Juli nanti bisa dilaksanakan pemilihan yang bermartabat dan pemilihan yang berintegritas.

"Pemilihan tanpa ada kecurangan, tanpa ada kampanye hitam, tanpa ada kekerasan, tanpa adanya intimidasi. Pilpres harus kita tujukan sebagai kegembiraan politik, bukan ketakutan," katanya.

Jokowi mengatakan ada dua tahap yang akan dilalui yakni masa kampanye dan masa pencoblosan. Pada saat kampanye, ia berharap proses dilakukan dengan gembira karena demokrasi yang dijalankan adalah demokrasi yang mensejahterakan bukan yang mencelakakan. Sedangkan pada saat pencoblosan, ia menyerahkan pada rakyat.

"Semuanya kita serahkan kepada rakyat, karena yang berdaulat adalah rakyat. Siapa yang dihendaki rakyat, kami berdua menghargai apa yang dikehendaki oleh rakyat," katanya.

Redaktur : Esthi Maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar