Wagub Jatim Bantah Dukung Jokowi-JK
Kamis , 05 Jun 2014, 19:59 WIB
Republika/Heri Purwata
Wakil Gubernur Jawa Timur, H Syaifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Syaifullah Yusuf membantah pernyataan Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo bahwa dia mendukung pasangan capres dan cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) untuk Pemilu 9 April 2014.

"Tidak benar saya menjadi pendukung Jokowi-JK untuk Pilpres 2014," katanya dalam keterangan yang diperoleh di Jakarta, Kamis (5/6), menanggapi pernyataan Tjahjo Kumolo yang juga Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK.

Disebutkan bahwa Tjahjo menyampaikan bahwa Syaifullah telah melakukan komunikasi dengan pihaknya melalui partai-partai pendukung, guna pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla terutama di Provinsi Jawa Timur. Menurut Syaifullah, sejauh ini dirinya tidak pernah berkomunikasi baik langsung ataupun tidak dengan elemen partai pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 itu.

"Bagaimana mau dikatakan terlibat dukungan untuk memenangkan Jokowi-JK, karena memang sama sekali tidak melakukan komunikasi apa pun dengan agenda mereka," ujarnya.

Syaifullah menyatakan pernyataan Tjahjo keliru dalam menempatkan posisinya ke arah pelaksanaan Pilpres 2014. Ketika dikonfirmasi apakah ia mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, "Nggak usah ditanyakan kalau mengenai itu, yang jelas untuk kepentingan Jokowi-JK tidak ada kaitannya dengan saya," jawab Syaifullah.

Redaktur : Nidia Zuraya
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar