REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut satu, Hatta Rajasa mengungkapkan tiga agenda dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif dan stabil.
Pertama, Hatta menyebut presiden dan wapres dipilih secara langsung oleh rakyat. Sehingga pertanggungjawaban pun mutlak diberikan kepada rakyat.
Karenanya, Hatta mengatakan sudah sepatutnya presiden dan wapres jangan permisif dan tunduk kepada koalisi parpol. "Itu tegas, sesuai visi misi, RPJMN dan RPJP," ujar Hatta dalam debat capres di Jakarta, Senin (9/6) malam.
Kedua, ia tidak akan memilih sumber daya manusia (SDM) untuk posisi menteri mau pun pejabat didasarkan oleh alokasi partai tertentu. "Ini harus dijadikan budaya siapa pun presidennya. Beri kesempatan kepada putra-putri terbaik atau zaken cabinet," kata cawapres yang diusung Koalisi Merah Putih tersebut.
Ketiga, ia akan mengevaluasi kritis pelaksanaan pilkada mau pun pileg yang sarat dengan uang. "Kami bertekad ingin menyempurnakan. Demokrasi harus sederhana, murah dan tak bebani," kata Hatta.