Home >> >>
Surat Suara Pemilu Sulbar Terdapat Bercak Tinta
Ahad , 09 Mar 2014, 17:37 WIB
Seorang pekerja memeriksa surat suara pemilu legislatif di salah satu pabrik pencetakan di Bandung, Senin (10/2). (Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Surat suara yang akan digunakan pada Pemilu di Provinsi Sulawesi Barat ditemukan banyak yang di atasnya terdapat bercak tinta.

"Setelah disortir oleh KPU di tingkat Kabupaten didapatkan laporan jika surat suara yang akan digunakan di Pemilu ini, di atasnya terdapat bercak tinta," kata anggota KPU Sulbar, Adi Arwan Alimin di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan, surat suara yang di atasnya terdapat bercak tinta itu ditemukan jumlahnya mencapai ratusan di setiap Kabupaten.

Oleh karena itu, ia mengatakan, masalah adanya surat suara yang dikotori bercak tinta akan dibicarakan dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulbar.

"KPU dan Bawaslu Sulbar akan membuat berita acara dan akan meminta pihak percetakan untuk mengganti surat suara yang dianggap rusak itu, dan tidak akan digunakan," katanya.

Ia mengatakan, sejauh ini pelaksanaan sortir suara di KPU Kabupaten masih dilaksanakan dan tidak ada kendala dalam pelaksanaannya di bawah pengamanan aparat kepolisian.

Menurut dia, jumlah surat suara yang disortir mencapai 3.576.740, surat suara itu termasuk di dalamnya surat suara cadangan.

Ia mengatakan, keseluruhan surat suara itu digunakan untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), anggota DPRD Provinsi Sulbar dan anggota DPRD Kabupaten diseluruh Kabupaten di Sulbar.

Ia berharap setelah dilakukan sortir surat suara tersebut dapat didistribusikan dengan baik ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sulbar, sehingga pelaksanaan Pemilu dapat berjalan lancar.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar