REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- KPU Provinsi Bali bersama KPU kabupaten/kota langsung "menjemput" semua kebutuhan logistik yang diperlukan ke Semarang, Jawa Tengah, untuk pencoblosan ulang serentak di 27 tempat pemungutan suara di Pulau Dewata.
"Semua logistik pencoblosan ulang sudah siap dan kertas surat suara juga langsung kami jemput ke Semarang dan sudah tiba di KPU Bali hari ini," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi di Denpasar, Ahad (13/4).
Pihaknya optimistis pemungutan suara ulang di 27 TPS di lima kabupaten/kota di Bali itu dapat terlaksana tepat waktu sesuai jadwal pada 15 April 2014 karena selain surat suara sudah di Bali, juga keperluan logistik lainnya tengah dipersiapkan.
Terkait kekhawatiran menurunnya partisipasi pemilih pada pencoblosan ulang itu dibandingkan pada pemilu 9 April lalu, pihaknya sudah melengkapi formulir C6 (panggilan pemilih) dengan surat dispensasi. "Kalau masyarakat pemilih ada yang bekerja diharapkan diberikan dispensasi untuk datang ke TPS memilih pada pencoblosan ulang," harapnya.
Pada pencoblosan ulang, tambah dia, juga turut dilibatkan peran serta "kesinoman" atau juru arah di setiap banjar (dusun) untuk membantu sosialisasi dan menyampaikan pemberitahuan langsung pada pemilih yang sudah terdaftar di TPS bersangkutan dan datang memilih.
"Sistem banjar di Bali sangat efektif untuk pemberitahuan dan sosialisasi pada pemilih sehingga partisipasi masyarakat datang ke TPS lebih tinggi dan kami berharap bisa di atas 75 persen," ujarnya.