Home >> >>
Dino Pati Djalal: Jangan Ada Anak Emas Peserta Konvensi
Rabu , 05 Feb 2014, 02:53 WIB
Republika/Adhi Wicaksono
Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Endriartono Sutarto, Hayono Isman dan Dino Pati Djalal (dari kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat, Dino Pati Djalal berharap tidak ada "anak emas" di antara peserta konvensi.

Menurutnya, setiap peserta konvensi harus menempuh mekanisme yang sama untuk bisa menjadi pemenang.

"Setiap peserta harus diposisikan setara dan diperlakukan sama," kata Dino dalam keterangan tertulis, Selasa (4/2).

Dino menyatakan pemenang konvensi mesti didasarkan pada hasil survei tiga lembaga independen. Jangan sampai pemenang konvensi hanya sekadar orang titipan dari pihak tertentu.

"Pemenang konvensi bukan titipan atas. Tapi dari hasil survei lembaga survei independen," ujarnya.

Dino membantah istilah "anak emas" ditujukan kepada sejumlah peserta konvensi yang mendapat dukungan dari elite Demokrat. Menurutnya, dukungan elite Demokrat ke peserta konvensi merupakan hal wajar sepanjang dalam koridor yang diatur komite konvensi.

"Dukungan kepada peserta konvensi merupakan hak individu," ujarnya.

Kendati belum mendapat dukungan dari elite Demokrat, Dino tak merasa gentar. Menurutnya keputusan akhir berada di tangan rakyat.

Sebagai informasi, Komite Konvensi Partai Demokrat akan mengadakan debat terbuka diantara 11 peserta konvensi di Bandung, Rabu (5/2).
   
Ke-11 peserta yang akan bertarung nantinya ialah Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie, dan Sinyo Harry Sarundajang.

Redaktur : Hazliansyah
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar