Suryadharma Ali saat konpers dengan wartawan, di sela Mukernas PPP di Bandung,Jumat (7/2)
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali mengatakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad tidak masuk dalam bursa capres.
"Setahu saya, nama Abraham Samad tidak masuk," kata Suryadharma di Bandung, Ahad (9/2).
Ia menjelaskan, nama Samad sempat keluar dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP di Bandung yang digelar sejak Jumat (7/2).
"Jadi memang nama itu sempat keluar, lalu media menangkap, lalu menulis, ditulis dan diberitakan," kata dia.
Namun, ia menegaskan, nama Samad tidak masuk dalam bursa capres PPP. "Di dalam keputusan nama itu tidak ada," ujarnya.
Menurut dia, sejumlah tokoh eksternal tokoh memang masuk dalam bursa capres yang akan diusung oleh PPP. Seperti Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan mantan wapres Jusuf Kalla.
"Ada nama-nama baru seperti Pak Jimly Asshiddiqie, Ibu Khofifah Indar Parawansa, lalu Pak Jusuf Kalla, kemudian Pak Jokowi," katanya.
Ia menilai, masuknya nama-nama eksternal itu bisa diperdebatkan. Meski ada juga yang menilai itu sebagai bentuk ketidakpercayaan diri PPP jelang pilpres 2014.
"Saya kira itu masih bisa diperdebatkan karena tokoh-tokoh yang disurvei itu tidak setara. Artinya adanya tokoh yang mendeklarasikan diri sebagai capres ada juga yang belum," kata dia.