REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Peserta calon presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo dikukuhkan sebagai Dewan Pembina Nasional Satuan Tugas (Satgas) Joko Tingkir. Pengukuhan ini dilaksanakan dihadapan keluarga besar Satgas Joko Tingkir dalam perayaan ulang tahun organisasi ini yang ke delapan.
Sebagai panutan, kata Pramono, Satgas Joko Tingkir dapat mendorong masyarakat untuk turut memberikan suaranya guna menentukan masa depan bangsa. Ini dilakukan melalui pemilu legislatif dan presiden 2014.
"Jangan gadaikan negara ini untuk lima tahun ke depan dengan menjadi golput. Jangan pula memilih kucing dalam karung, pelajari rekam jejak para calon sebelum memilih," ujar Pramono, Ahad (16/2).
Menurut Pramono, sebuah kehormatan besar ia dipercaya menjadi Dewan Pembina ormas sebesar dan seterhormat Satgas Joko Tingkir. "Insya Allah amanat ini akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Satgas Joko Tingkir, ujar Pramono, adalah ormas yang deklarasikan tahun 2006 lalu di Medan, Sumatera Utara, dengan misi menjaga kerukunan dalam ke-Bhinekaan Indonesia. Beranggotakan tokoh masyarakat berasal dari beragam suku bangsa di Indonesia, kini Satgas Joko Tingkir telah berkembang dan ada hadir di seluruh provinsi di Indonesia.
"Ormas seperti Satgas Joko Tingkir harus terus menjadi panutan dan yang terdepan dalam menjaga kerukunan antar suku bangsa di Indonesia. Ormas harus bersatu dengan warga menciptakan keamanan dan kenyamanan di tengah masyarakat," kata Pramono.