Home >> >>
Marzuki Alie Siap Dukung Jokowi Seribu Persen Jadi Presiden, Asalkan ...
Ahad , 16 Feb 2014, 18:16 WIB
Republika/Prayogi
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat Marzuki Alie siap mendorong Joko Widodo alias Jokowi menjadi pemimpin Indonesia ke depan. Namun, Ketua DPR RI itu menilai harus ada persyaratan yang mampu dipenuhi Jokowi.

Marzuki enggan pembahasan hanya seputar elektabilitas. Ia ingin masyarakat bisa melihat calon pemimpinnya dari sisi yang lebih substantif. Ia mengerucutkan pada tiga hal, yakni persoalan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. "Dalam tiga hal itu saja, kira-kira calon presiden itu paham tidak persoalan yang menyangkut hak rakyat tadi," ujar dia, selepas acara diskusi di Jakarta, Ahad (16/2).

Menurut Marzuki, adalah hak rakyat untuk cerdas, sehat, dan sejahtera. Ia mengatakan, calon pemimpin harus memahami persoalan seputar itu dan bisa memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Selain itu, ia mengatakan, calon pemimpin itu juga harus bisa menggerakkan semua stakeholder untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan. "Maka orang itu pantas kita usung menjadi calon presiden. Harusnya begitu," kata dia.

Apakah Jokowi mampu melakukannya? Marzuki enggan memberikan pandangan pribadi. Menurut dia, kapabilitas Jokowi itu harus dibuka sehingga masyarakat bisa memberikan penilaian. Bagaimana Jokowi memahami permasalahan yang ada di negara Indonesia dan apa gagasan dia untuk mengatasinya. Termasuk juga bagaimana Jokowi mampu menyelesaikan itu semua dengan menggandeng stakeholder mulai pusat hingga daerah. "Kalau dia mampu menyelesaikan itu semua, menunjukkan itu semua, saya akan dukung 1000 persen," ujar politisi Partai Demokrat itu.

Menurut Marzuki, masyarakat atau entitas sosial lainnya bisa memberikan penilaian terhadap Jokowi. Bisa dimulai bagaimana kemampuan Jokowi dalam mengatasi persoalan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Bagaimana janji Jokowi sebelum menjabat dan realisasinya. Menurut dia, semua itu harus dibuka kepada masyarakat. "Saya tidak mau menilai. Silahkan masyarakat menilai," kata dia.

Marzuki mengatakan, membedah calon pemimpin dari sisi subtansi akan baik untuk demokrasi. Jangan sampai, ia mengatakan, pembahasan hanya seputar elektabilitas yang tidak jelas standar ukurannya. Ia mengatakan, harus ada ruang terbuka yang bisa memperlihatkan kapabilitas calon pemimpin. Jangan sampai, ia mengatakan, masyarakat terjebak demokrasi prosedural atau pencitraan. "(Kalau seperti itu) Mau di bawa ke mana rakyat ini," kata dia.

Redaktur : Nidia Zuraya
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar