Home >> >>
Jokowi Lepas Lelah dengan Makan Siang di Warteg
Ahad , 16 Mar 2014, 15:03 WIB
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mencium bendera Merah Putih seusai diumumkan sebagai Capres PDIP, di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara (14/3). (Antara/Heru)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo (Jokowi) melepas lelah dalam rangkaian kampanye terbuka perdananya sambil menikmati makan siang di warteg (warung tegal) di depan Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.

Di warung tersebut, Jokowi memesan nasi setengah porsi lengkap dengan sayur, ikan kembung, terong, dan tempe goreng. "Saya makan ya segini," kata Jokowi usai memesan air kelapa muda.

Dalam kampanye terbuka perdananya, Jokowi menjadi juru kampanye PDI-P bersama beberapa tokoh partai tersebut, antara lain Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo, Wasekjen PDIP Hasto Kristianto, dan Teten Masduki.

Kampanye terbuka dilakukan dengan mengunjungi beberapa gedung bersejarah antara lain mengunjungi Gedung Museum Kebangkitan Nasional di Jalan Abdurrahman Saleh No. 26.

Rombongan tiba di lokasi tersebut sekitar pukul 09.30 WIB. "Di tempat ini, organisasi pergerakan modern Indonesia dimulai, di sinilah kebangkitan nasional kita dimulai dan kita berharap dari sinilah kebangkitan Indonesia baru, Indonesia hebat, dimulai juga," kata Jokowi sesampainya di Musem Kebangkitan Nasional.

Kampanye lalu dilanjutkan ke Gedung Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya No.106. Lalu, rombongan menuju ke Gedung BPUPKI atau Gedung Pancasila di Jalan Pejambon No. 6, Jakarta Pusat. Jokowi kemudian beranjak ke Gedung Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta Pusat.

Setelah itu, rombongan menuju Masjid Sunda Kelapa untuk makan siang bersama rakyat sekaligus melakukan shalat dhuhur. Tujuan terakhir kampanye adalah Lapangan Cendrawasih, Jakarta Barat, tempat podium rakyat berada.

Redaktur : Fernan Rahadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar