REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Sukarelawan Indonesia untuk Perubahan (SIPerubahan), Berly Martawardaya menyebut respon positif pasar modal terhadap pencapresan Jokowi telah membawa harapan baru bagi masa depan perekonomian nasional.
"Tercatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak ke level 4.878,6 atau naik 152,4 poin dibandingakan sehari sebelumnya pada level 4.726,1. Peningkatan tersebut menunjukkan sambutan positif pasar terhadap pencapresan Jokowi," ujar Berly, Sabtu (14/3/2014).
Kata Berly yang juga pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, fenomena ini merupakan titik tertinggi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di 2014 dan Jokowi-lah faktor pendongkraknya.
Sinyal positif pasar modal dan dunia bisnis menyambut pencalonan Jokowi adalah fakta yang tak terhindarkan.
"Terbukti, sektor keuangan pun menunjukkan sentimen positif serupa. Nilai rupiah langsung menguat dan terus menunjukkan tren menguat terhadap US Dollar sejak pengumuman PDI-P Jumat (13/3) sore," tegasnya.
Mengacu pada sentiment positif pasar modal dan keuangan, Berly menyarankan agar PDIP dan tim ekonomi Jokowi menindaklanjuti hal tersebut secara positif.
“Kepercayaan pasar sangat positif. Untuk itu, Jokowi perlu segera menjabarkan platform ekonominya agar tren ini terus stabil,” lanjutnya.
Pandangan serupa diungkapkan Airlangga Pribadi, juru bicara SIPerubahan. Menurut pengajar Universitas Airlangga Surabaya ini, dukungan publik terhadap Jokowi semakin kuat, terbukti sinyal ekonomi nasional menguat.
“Di sinilah kami aktivis SIPerubahan akan mengajak komponen masyarakat sipil untuk menegaskan sikapnya memilih Jokowi sebagai presiden untuk perubahan yang lebih baik,” ujar Airlangga.
Dia menambahkan, dimandatkannya Jokowi sebagai Capres Indonesia 2014 menunjukkan publik melihat kinerja jokowi sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat. Karakter inilah yang diinginkan publik untuk menjadi pemimpin RI.
Deklarasi Sukarelawan Indonesia untuk Perubahan (SIPerubahan) mendukung Jokowi sebagai capres 2014 telah mendorong keputusan politik signifikan.
Sehari setelah Deklarasi SIPerubahan (13 Maret 2014), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya secara resmi memandatkan Jokowi sebagai Capres dari PDIP.
SIPerubahan merupakan forum komunikasi pemimpin muda dari Aceh sampai Papua sebelumnya berkumpul dalam gelaran Silaturahim Nasional II (12-13 Maret 2014) untuk menyatukan persepsi akan sosok yang layak didukung dalam Pilpres mendatang.
SIPerubahan terdiri atas akademisi muda, pemimpin komunitas kreatif dan komunitas sosial serta aktivis berkumpul setelah menjaring aspirasi dari berbagai komunitas dan kelompok yang diwakili.
SIPerubahan kemudian mengkaji sejumlah figur potensial untuk diusung. Setelah melalui momen diskusi panjang yang diwarnai debat kritis, SIPerubahan sampai pada kesimpulan bahwa Jokowi pemimpin yang paling amanah dan sesuai kehendak rakyat.