REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Indonesia (UI) menyatakan kesiapannya jika debat calon presiden (capres) dilaksanakan di kampus tersebut. Debat dilakukan untuk mengetahui visi dan misi pimpinan nasional agar diketahui oleh masyarakat luas.
"Saya mendukung saja kalau debat capres dilakukan di sini (UI)," kata Pejabat Rektor UI Muhammad Anis di Depok, Kamis (19/3).
Namun, kata dia, pihak rektorat tidak akan terlibat langsung dalam acara tersebut dan menyerahkan kepada Dewan Guru Besar (DGB) ataupun para alumni UI untuk melaksanakan kegiatan itu.
Dia menjelaskan, DGB memiliki keahlian dibidang masing-masing sehingga memang kompeten untuk mengetahui program-program apa saja yang akan dijalankan oleh para capres dan mengkritisinya."Kalau saya dalam hal ini tidak ikut-ikutan, saya serahkan kepada DGB," katanya.
Ia mengatakan debat capres memang penting untuk dilakukan agar masyarakat mengetahui hal apa saja yang akan dilakukan calon presiden tersebut jika seandainya mereka terpilih."Jadi masyarakat dalam memilih pimpinan nasional jangan sampai seperti memilih kucing dalam karung," ujarnya.
Anis mengatakan sebelumnya pihaknya juga telah menggelar berbagai diskusi dengan para kandidat capres di Fakultas Kedokteran UI Salemba Jakarta. Diskusi menampilkan tiga calon presiden Konvensi Rakyat yaitu Rizal Ramli, Isran Noor, dan Yusril Ihza Mahendra, bersama tiga calon presiden dari Konvensi Partai Demokrat Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, dan Gita Wirjawan.