Home >> >>
Aher Klaim Banyak Diminta Bersanding dengan Jokowi
Senin , 31 Mar 2014, 19:07 WIB
ahermediacenter.com
Aher dan Jokowi ketika menghadiri rapat Forum Badan Kerjsama Pembangunan (BKSP), Katulampa, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bakal calon presiden dari Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Heryawan (Aher) mengaku banyak yang minta dirinya bersanding dengan Joko Widodo (Jokowi) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan maju ke gelanggang pemilihan umum Juli 2014.

"Memang banyak yang bilang kepada saya bahwa Jokowi-Aher merupakan pasangan ideal untuk memimpin bangsa ini karena memiliki kriteria sesuai keinginan rakyat," kata Aher kepada Antara pada sela-sela acara deklarasi pencapresannya di Warung Sate Mamat, Sukabumi, Senin.

Menurut Aher, waktu pilpres masih panjang apalagi PKS saat ini masih menggodok bakal capresnya Anis Matta, Hidayat Nurwahid dan dirinya sendiri.

Walaupun saat ini PKS belum menentukan sikap siapa yang akan dicapreskannya, tetapi Aher menyatakan sudah jalan terus untuk menyosialisasikan bakal pencapresannya tersebut.

Selain itu, komunikasi politik pun terus dibangun bahkan sudah sering melakukan komunikasi dengan orang-orang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan partai lainnya seperti Partai Golkar, dan Partai Gerindra untuk memuluskan jalan pencapresannya.

"Hasilnya tetap akan disiarkan usai pemilihan legislatif 2014. Tapi, komunikasi politik harus tetap dilakukan sejak dini dan jangan sampai ada komunikasi yang tertunda. Selama ini pencapresan saya lancar dan nanti setelah tiga besar ini akan diketahui siapa yang akan dicapreskan oleh PKS," tambahnya.

Ia mengatakan siapapun orangnya yang ditunjuk PKS menjadi capres harus siap dan dirinya akan tetap mendukung untuk memenangkan pilpres ini. Bahkan, jika dirinya yang nantinya ditunjuk sudah dipastikan ia siap menjalankan tugas partainya itu, tetapi kepentingan rakyat di atas kepentingan partai.

Mengenai isu bahwa PKS melarang capresnya berkoalisi dengan Partai Gerindra, dengan tegas Aher menyanggahnya karena sampai saat ini komunikasi politik antara Gerindra dengan PKS cukup baik.

"Tidak ada acara tolak menolak koalisi karena kami selalu menjaga hubungan baik dengan seluruh partai," kata Aher.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar