Home >> >>
Jokowi: Peran Ponpes Penting Dalam Revolusi Mental
Jumat , 13 Jun 2014, 08:44 WIB
Republika/Agung Supriyanto
Jokowi didampingi Jenderal (Purn) Luhut Pandjaitan dan Jenderal Purn Wiranto (kanan) saat acara silaturahim keluarga besar purnawirawan TNI/Polri di Jakarta, Selasa (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR - Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa keberadaan pondok pesantren (Ponpes) memegang peranan penting dalam pelaksanaan Revolusi Mental. "Revolusi Mental itu harus dilakukan. Sedangkan ponpes, saya pikir memegang peranan penting dalam Revolusi Mental. Ponpes itulah kunci utamanya," kata Jokowi ketika mengunjungi Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Banjar, Jawa Barat, Kamis (12/6) malam WIB.

Oleh sebab itu, menurut dia, ponpes seharusnya diberikan porsi lebih dalam dunia pendidikan, sehingga Revolusi Mental dapat berjalan dan membuahkan hasil yang baik. "Karena memegang kunci penting dalam pelaksanaan Revolusi Mental, kita harus menyediakan porsi yang besar untuk ponpes dalam dunia pendidikan. Nanti bisa kita bicarakan lebih lanjut dengan para kiai dan guru-gurunya," ujar Jokowi.

Dia menuturkan, peran penting tersebut dimiliki ponpes karena mata pelajaran yang diajarkan kepada murid-muridnya kebanyakan mengenai budi pekerti, sikap dan nilai-nilai luhur manusia. "Di ponpes itu banyak sekali diajarkan mengenai akhlakul karimah, bahwa seorang manusia harus memiliki akhlak, budi pekerti dan mental yang baik," kata mantan wali kota Solo itu.

Dalam kunjungan ke ponpes malam itu, Jokowi turut didampingi Ketua DPP Partai Nasdem Akbar Faisal, Ketua DPP PKB Marwan Djaffar, dan Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla, Teten Masduki.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar