REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Melalui pemungutan suara tertutup yang berlangsung satu putaran, Prof Dr Badia Perizade MBA akhirnya terpilih kembali sebagai Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) untuk masa jabatan 2011–2015. Dalam pemilihan yang diikuti anggota senat Unsri, Senin (22/8) di Graha Sriwijaya kampus Bukit Besar, Badia Perizade yang masih menjabat Rektor Unsri terpilih dengan memperoleh 70 suara mengalahkan dua calon rektor lainnya, Prof Dr. Slamet Widodo (guru besar FISIP) yang memperoleh 34 suara dan Prof Dr Ir Taufik Toha (Dekan Fakultas Teknik) yang memperoleh dukungan 23 suara serta satu suara tidak sah.
Dalam rapat senat yang dipimpin sekretaris senat Prof Amzulian Rifai SH PhD juga dihadiri Dirjen Pendidikan Tinggi Prof Dr Ir Djoko Santoso mewakili Mendiknas dan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin.
Menurut Amzulian yang juga Dekan Fakultas Hukum Unsri, "umlah suara yang berhak memilih pada pemilihan kali ini 128 suara. Proses pemilihan dengan pemungutan suara tertutup berlangsung lancar. Dari 128 suara, hanya satu suara dinyatakan tidak sah. "Untuk selanjutnya direncanakan rektor terpilih akan dilantik bulan Oktober," katanya.
Usai pemilihan, Badia Perizade yang juga anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) mengatakan bersyukur bisa terpilih kembali untuk melanjutkan programnya belum selesai. "Untuk empat tahun ke depan saya tetap melanjutkan visi dan misi, terutama untuk kualitas pendidikan di Unsri," ujarnya.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin sebelum pemilihan dalam sambutannya mengusulkan kepada Mendiknas untuk memberikan amanah kepada setiap Gubenur yang daerahnya memiliki PTN (perguruan tinggi negeri) dalam pemilihan rektor.
"Perlunya amanah ini karena gubenur juga memiliki peran dalam proses perkembangan dan kemajuan pendidikan di daerahnya masing-masing. Jadi jika Mendiknas berhalangan hadir seharusnya Gubenur diberi wewenang untuk mewakilinya karena gubenur sebagai wakil dari pemerintah pusat di daerah," ujar Alex Noerdin.
Selain pemilihan Rektor Unsri melalui forum senat universitas, untuk pemilihan rektor panitia pemilihan telah melakukan penjaringan dengan melibatkan mahasiswa. Dari hasil penjaringan muncul 81 nama yang berasal dari guru besar, dekan, pembantu rektor dan pembantu dekan.
Dari 20.000 lembar lebih surat suara penjaringan, hanya 4.227 surat suara yang masuk dan 4.138 suara yang sah. Dari 4.138 suara, nama yang terjaring didominasi guru besar Prof Dr Badia Perizade MBA, Prof Dr Ir HM Taufik Toha DEA, Prof Dr Slamet Widodo MS MM dan Prof Amzulian Rifai SH LLM PhD.