REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG - Dewan Pendidikan Kota Tangerang Selatan menyambut baik langkah Dinas Pendidikan Kota Tangsel untuk menerapkan metode pendidikan karakter melalui media film di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Tangsel.
Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Tangsel Faizal Anwar mengatakan nantinya, dalam kegiatan tersebut, para siswa diberikan lembaran kuisioner dan hasilnya dapat dijadikan parameter bagi pemerintah serta lembaga terkait.
"Kuesioner tersebut untuk mengetahui sejauhmana para siswa memahami dan menyimak cerita dalam film itu. Jadi, tidak hanya pesan moral yang diberikan melalui media film tetapi kita juga bisa mengetahui keinginan dari siswa tersebut," katanya, Jumat (30/12).
Menurutnya, program tersebut akan berjalan lancar mengingat sejumlah sekolah sudah menerapkannya. Apalagi, fasilitas dan pra sarana di sejumlah sekolah sudah cukup bagus dan lengkap.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera menerapkan metode pendidikan karakter melalui media film di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama Tangsel. "Film yang akan diputar akan ada muatan edukasi dan pesan moral sebagai pendidikan karakter kepada siswa," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Kuswanda, Kamis (29/12).
Menurut Kuswanda, metode pendidikan karakter melalui media film akan dilakukan secara periodik dengan pesertanya adalah siswa tingkatan Sekolah Dasar kelas V-VI dan Sekolah Menengah Pertama kelas VII-VIII.
Pendidikan karakter melalui media film, ujarnya, sedang gencar dilakukan oleh pemerintah pusat dan beberapa daerah lainnya. Melalui alur cerita di film tersebut, ditekankan edukasi dan melatih cara pandang siswa terhadap suatu masalah sehingga dapat menyelesaikan masalah. "Diharapkan pesan moral yang ada pada film tersebut dapat membentuk kepribadian setiap siswa," katanya.
Belum lama ini, Kepala Pusat Penelitian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Bambang Indriyanto mengatakan, sebagian besar film yang disajikan dan ditayangkan belum memiliki kualitas yang baik.
"Sejumlah film kurang berkualitas, terutama dalam hal pendidikan bagi pelajar," ujarnya usai Kampanye Pendidikan Karakter melalui fim berkualitas, di Universitas Terbuka (UT) Pamulang pertengahan Desember lalu.
Film yang berkualitas, ujarnya, sebaiknya memiliki unsur kejujuran, prestasi, menampilkan diri sendiri dan kondisi lingkungan yang baik. Peran orang tua juga penting untuk mengawasi anak kecil dan remaja dalam menonton film.
"Kewajiban kita bersama untuk mengarahkan anak agar menonton film atau tayangan yang baik dan sesuai dengan kebutuhannya," ujarnya.