REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pihak rektorat pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh meminta dukungan Pemerintah Aceh dalam upaya pengalihan status dari institut menjadi universitas.
"Kami meminta dukungan dan surat rekomendasi dari Pemerintah Aceh dan muspida plus Aceh untuk mewujudkan pengalihan status dari institut menjadi universitas," kata Rektor IAIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh Farid Wajdi di Banda Aceh, Sabtu.
Hal itu disampaikan terkait perkembangan pengalihan status IAIN Ar-Raniry menjadi universitas. Pihaknya telah melewati berbagai proses seperti sosialisasi dan merampungkan proposal pengalihan status guna menjadikan perguruan tinggi agama di provinsi berpenduduk sekitar 4,6 juta jiwa itu sebagai universitas.
"Dengan adanya surat rekomendasi dari Pemda, Kapolda, Pangdam dan DPRA, seluruh proposal tersebut siap dikirim ke kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," katanya.
Disebutkannya, pihaknya telah mempersiapkan fakultas baru salah satunya adalah Sains dan Teknologi informatika. "Kami juga membuka prodi arsitektur islam dan teknik lingkungan. Prodi tersebut belum ada di Aceh," katanya.
Ia mengatakan, kendala yang dihadapi perguruan tinggi agama itu sebelumnya adalah perlu adanya beberapa program studi umum atau eksa guna pengalihan status menjadi universitas.
"Kami telah melakukan pengkajian terhadap persyaratan itu dan Alhamdulilah telah ada serta prodi yang kami buka sesuai dengan kebutuhan di Aceh," katanya.
Farid menargetkan, pengalihan status tersebut akan terwujud pada 2012 melalui dukungan semua pihak di provinsi ujung paling barat Indonesia.
"Kami optimistis dengan adanya pengalihan status tersebut akan menjadikan universitas tersebut dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang siap bersaing dengan lulusan universitas lainnya ditingkat nasional dan internasional," kata dia.
IAIN Ar-Raniry Darusssalam Banda Aceh yang berdiri sejak 5 Oktober 1963, telah memiliki lima fakultas yakni Adab, Tarbiyah, Syariah, Dakwah dan Ushuluddin.