REPUBLIKA.CO.ID, BIAK - Lima sekolah di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua mendapat dukungan dana bantuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk pengembangan manajemen berbasis sekolah (MBS) masing-masing sebesar Rp 15 juta/sekolah.
Sekretaris Dewan Pendidikan Biak Tjipto Prawira SE,MM di Biak, Selasa (14/2) mengakui, lima sekolah yang menerima dana program MBS terdiri atas tiga sekolah di antaranya SD YPK Wafnor, SD Santo Yosef 2 serta SD Madrasah Ibtidaiyah DDI Mandouw.
"Untuk tingkat SMP dua sekolah yang menerima dukungan bantuan dana MBS yakni SMP negeri 3 dan SMP negeri 5, anggaran langsung ditranfer ke rekening sekolah," kata Tjipto.
Ia mengakui, dua dari lima sekolah penerima dana MBS tahun 2011 hingga ssat ini belum ditranfer rekening sekolah SD Santo Yosef 2 dan Madrasah Ibtidaiyah DDI Mandouw. Masalah keterlambatan pemberian dana pengembangan MBS, lanjut Tjipto, karena menyangkut rekening sekolah bersangkutan merupakan milik pribadi.
"Sesuai aturan bantuan dana program pengembangan MBS dari pemerintah pusat untuk lima sekolah harus ditranfer langung ke rekening sekolah bukan milik pribadi," ujarnya.
Tjipto mengakui, tiga sekolah penerima dana MBS telah memanfaatkan penggunaannya untuk melakukan sosialisasi kepada komite sekolah, dewan guru serta pihak berkepentingan di wilayah ini.
"Harapan saya pengelolaan bantuan dana pengembangan MBS meski sedikit harus digunakan tepat sasaran untuk kemajuan pendidikan di sekolah bersangkutan," kata mantan Kepsek SMP Negeri 3 Biak ini.
Berdasarkan data sejak tahun 2004 hingga saat ini pengembangan program MBS di berbagai sekolah kabupaten Biak Numfor mendapat pembinaan dan intervensi program dari badan dunia Unicef.