REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Membantu orangtua adalah hal yang sangat mulia. Tapi, karena membantu orangtuanya membuat pakan ternak, Puti Sita Dewi, murid kelas VI SD Negeri 8 Banjar, Kabupaten Buleleng, Putu Sita Dewi, tak ikut ujian nasional (UN).
"Saya membantu orang tua di rumah," katanya saat ditemui ANTARA di Dusun Munduk, Desa/Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa (8/5).
Sita Dewi mengaku tidak menyesal berhenti dari sekolah karena alasan ekonomi. Kedua orang tuanya, I Putu Yasa dan Ni Putu Anggreni, bekerja sebagai pembuat pakan ayam dan babi. "Saya kasihan melihat orangtua. Makanya saya membantu mereka bekerja," kata Sita Dewi.
Orangtua Sita Dewi, mengaku sudah memerintahkan anaknya melanjutkan sekolah. "Namun, dia tidak mau bersekolah dan memilih membantu kami. Kami tidak bisa memaksa dia," kata Putu Anggraini.
Kepala SDN 8 Banjar, Wayan Jeneng, mengatakan, muridnya itu masuk dalam daftar peserta UN. "Namun, kami akan tetap memberikan kesempatan kepadanya agar bisa mengikuti UN susulan," katanya.
Menurut Jeneng, tidak hanya Sita Dewi, adiknya pun yang bernama Ketut Suartama juga tidak pernah masuk sekolah. "Kami juga berkali-kali memanggil kedua orang tua mereka, tapi tidak pernah mendapatkan tanggapan," katanya menandaskan.