Selasa 08 May 2012 19:02 WIB

Buat Pakan Ternak, Murid SD Absen UN

Ujian Nasional SD (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ujian Nasional SD (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Membantu orangtua adalah hal yang sangat mulia. Tapi, karena membantu orangtuanya membuat pakan ternak, Puti Sita Dewi, murid kelas VI SD Negeri 8 Banjar, Kabupaten Buleleng, Putu Sita Dewi, tak ikut ujian nasional (UN).

"Saya membantu orang tua di rumah," katanya saat ditemui ANTARA di Dusun Munduk, Desa/Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa (8/5).

Sita Dewi mengaku tidak menyesal berhenti dari sekolah karena alasan ekonomi. Kedua orang tuanya, I Putu Yasa dan Ni Putu Anggreni, bekerja sebagai pembuat pakan ayam dan babi. "Saya kasihan melihat orangtua. Makanya saya membantu mereka bekerja," kata Sita Dewi.

Orangtua Sita Dewi, mengaku sudah memerintahkan anaknya melanjutkan sekolah. "Namun, dia tidak mau bersekolah dan memilih membantu kami. Kami tidak bisa memaksa dia," kata Putu Anggraini.

Kepala SDN 8 Banjar, Wayan Jeneng, mengatakan, muridnya itu masuk dalam daftar peserta UN. "Namun, kami akan tetap memberikan kesempatan kepadanya agar bisa mengikuti UN susulan," katanya.

Menurut Jeneng, tidak hanya Sita Dewi, adiknya pun yang bernama Ketut Suartama juga tidak pernah masuk sekolah. "Kami juga berkali-kali memanggil kedua orang tua mereka, tapi tidak pernah mendapatkan tanggapan," katanya menandaskan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement