Sabtu 04 Aug 2012 09:40 WIB

Alhamdulillah, Indonesia Juara di Atlantic Challenge

Atlantic Challenge International 2012
Foto: blogspot
Atlantic Challenge International 2012

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Tim Maritime Challenge (MC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meraih Trophy Spirit of Atlantic Challenge dan tiga penghargaan bergengsi lain dalam lomba Intenational Contest of Seamanship, Atlantic Challenge International 2012 di Bantry, Irlandia.

Trophy dan penghargaan ini diserahkan langsung Presiden Atlantic Challenge International Lee Scarborough, ujar Koordinator Tim MC ITS Rikki Styadi kepada ANTARA London, Sabtu.

Ketiga penghargaan yang bergengsi lainnya adalah The Best Beautiful Boat in Contest, juara ketiga untuk kategori L'Esprit, dan juara kedua dalam kategori Rowing setelah tim berjuang selama tujuh hari akhir Juli lalu.

Menurut Rikki penghargaan yang paling berharga adalah Trophy Spirit of Atlantic Challenge karena piala ini dikenal sakral lantaran tim yang terpilih dinilai mewakili semangat Atlantic Challenge. Sementara untuk The Best Beautiful Boat in Contest, penghargaan ini diberikan khusus kepada kapal Rojo Segoro.

"Kami sangat senang dan bangga mengibarkan nama Indonesia di kancah internasional," ujarnya menambahkan perjuangan yang panjang dimulai dari tiga tahun lalu ketika masih menjadi mahasiswa dan membuat kapal selama 10 bulan untuk bisa sampai dan menang dalam event ini.

Kepala Divisi Humas Tim, Fiqhy D Nashrullah mengatakan senang bisa membawa Trophy ini kembali ke Tanah Air. Untuk mengikuti event ini, persiapan lebih dari satu tahun Ini berarti perjuangan kami selama ini tidak sia-sia.

Dengan diraihnya trophy ini, diharapkan prestasi Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata lagi dikancah Internasional .

Kepala Divisi Training, Diangga Sabrian Ariady mengakui penyesuain awalnya sangat sulit untuk melakukan latihan di karenakan setiap hari, selalu hujan, angin besar,  dan suhu mencapai 10 derajat celcius. Padahal biasanya kita latihan di Surabaya mencapai suhu 33 derajat celcius. Tapi ketika lomba kami bersyukur kita sudah mulai bisa menyesuaikan dan alam juga mulai membaik tapi tetap dingin.

Penduduk lokal Bantry pun sangat welcome dan friendly dengan semua tim. Bahkan bisa dikatakan lebih ramah dari orang Indonesia sendiri yang terkenal ramah. Bahkan mendapat dukungan dari penduduk lokal.

Saat lomba pun tidak terasa seperti lomba karena semua seperti keluarga dengan tim lain terbukti ketika masing tim akan meningggalkan Bantry, tiap tim seperti kehilangan sesuatu hal dari hidupnya. Bantry adalah kota yang indah dengan semua hal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement