REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Dikti Kemdikbud Joko Santoso mengatakan, kelima universitas yakni UGM, UI, ITB, ITS, IPB dipilih untuk melaksanakan hybrid program, kuliah secara online berbasis teknologi informatika karena baru universitas-universitas tersebut yang dianggap mampu.
Infrastruktur di universitas tersebut, kata Joko, memadai untuk melakukan pendidikan secara online. "Teknologinya sudah siap, internetnya juga sangat memadai," katanya di Jakarta, Senin, (3/3).
Terkait dengan jumlah mahasiswa yang mengikuti kuliah secara online, Joko mengatakan, kuliah online itu sudah berjalan. Mahasiswa yang tertarik juga ada tapi ini masih program baru sehingga belum masif,
"Mahasiswa sebenarnya sudah siap melaksanakan kuliah online. Hanya perlu didorong saja untuk semakin tertarik belajar secara online," ujar Joko.
Terkait dengan alat-alat untuk kuliah online, Joko mengatakan, yang terpenting jaringan internet. Universitas yang dipilih untuk melakukan itu alat-alatnya sudah siap, mereka punya teknologi untuk itu.
"Bagian-bagian kuliah di universitas tersebut sudah dilakukan secara online. Pelaksanaannya hampir mirip dengan universitas terbuka saja," kata Joko.