REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta mengembangkan intelektualitas berderajat tinggi dengan mengintegrasikan iman dan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Pengembangan intelektualitas tersebut tidak kalah dengan negara-negara maju," kata Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kasiyarno pada wisuda 697 lulusan program sarjana dan pascasarjana di Yogyakarta, Sabtu.
Misalnya, tentang pengembangan teknologi yang dirintis Cirnov UAD dalam bidang teknologi strategis dan penemuan sintetis baru yang diberi nama Molekul Ahmad Dahlan (Molad).
"Sintesis Molad yang ditemukan dosen Fakultas Farmasi UAD Kintoko itu berkhasiat sebagai antidiabetes, menurunkan kadar kolesterol, mengurangi reaksi peradangan, dan antioksidan," katanya.
Dalam penulisan artikel ilmiah sebagai eksplorasi intelektualitas, kata dia, UAD juga tidak ketinggalan.
"Bahkan, Jurnal Telkomnika UAD berhasil mencatatkan diri sebagai satu-satunya jurnal teknik elektro, komputer, dan informatika yang terakreditasi A dan terindeks di Scopus," katanya.
Menurut dia, UAD juga tidak pernah sepi dari pengembangan moral. Selain bidang keagamaan, UAD juga mengadakan kegiatan yang mampu menumbuhkan nilai-nilai moral seperti pendidikan antikorupsi, antiplagiat, dan kepedulian sosial.
Dengan demikian, UAD yang memiliki slogan "Moral and Intellectual Integrity" itu mampu menghasilkan calon pemimpin yang "utuh" yakni cerdas secara intelektual dan luhur secara moral.
"Jadi, seseorang yang studi di UAD benar-benar dibangun aspek moral dan inetelektualnya secara integratif. Inilah model UAD membentuk lulusannya yang memiliki potensi mencerahkan," kata Kasiyarno.