REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Perayaan Dies Natalis HMI ke-68 Pengurus Besar (PB HMI) di JCC Senayan dikritisi oleh Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Ushuluddin dan Filsafat (HMI KOMFUF) Cabang Ciputat. Mereka ingin organisasi kemahasiswaan ini berbuat sesuatu yang riil bagi masyarakat.
“Dies Natalis ini seharusnya membuat para pengurus PB HMI merealisasikam grand desain yang sudah dibuat, dan terus menyuarakan ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah kepada bangsa ini,” ujar Sekretaris Umum HMI KOMFUF Cabang Ciputat Muhammad Asep Saefullah, Kamis (5/2).
Ia melihatnya dari sisi respons PB HMI saat terjadi kisruh antara KPK dan Polri. Seakan-akan, imbuh Asep, PB HMI tutup mata dan tidak Mmelakukan tindakan apa-apa.
Belum lagi persoalan-persoalan nasional maupun internasional yang seharusnya direspon oleh kader HMI. Asep menyebutkan, isu Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) seharusnya membuat PB HMI berperan aktif.
“Kader HMI harus lebih berperan aktif dalam menjaga stabilitas ekonomi dan politik nasional di Indonesia karena masih banyak pekerjaan rumah yang sama-sama harus kader HMI selesaikan di seluruh Nusantara,” harap Asep.