REPUBLIKA.CO.ID, JATINANGOR – Sebanyak 250 mahasiswa kedokteran dari berbagai universitas di Indonesia, dipastikan mengikuti ‘National Leadership Summit 2015’ yang digagas Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I, Lembaga Administrasi Negara Jatinangor pada 12-15 Februari 2015. Untuk tahun ini, tema yang diangkat adalah “Medical Student’s Contribution Beyond 2015: To Ensure Healthy Lives”.
National Leadership Summit 2015 adalah pertemuan mahasiswa kedokteran tingkat nasional yang diadakan oleh organisasi mahasiswa atau Center for Indonesian Medical Students Activities (CIMSA). CIMSA adalah organisasi nasional mahasiswa kedokteran yang bersifat independen, non-politik, dan non-profit. CIMSA didirikan pada tahun 2001 dan kini telah menjangkau 18 universitas dengan lebih dari 500 member aktif.
National Leadership Summit 2015 membawa lebih dari 250 mahasiswa kedokteran dari berbagai daerah di Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi mahasiswa kedokteran dalam berbagai keterampilan serta isu yang diangkat. Tahun ini, National Leadership Summit 2015 menganut tema “Medical Student’s Contribution Beyond 2015: To Ensure Healthy Lives”, mengingat partisipasi tinggi CIMSA dalam MDGs (Millenium Development Goals) dan tekad untuk terus berkontribusi untuk Agenda Pembangunan Global Post 2015.
Vice President for External Affairs Diannisa Paramita mengatakan, pada 2011, CIMSA mengeluarkan ‘policy statement’ sebagai komitmen atas pergerakan dalam mencapai indikator MDGs di Indonesia. Salah satu projects inisiatif dari komitmen ini adalah diselenggarakannya MDGs Months, yakni kegiatan tahunan yang serempak pada 18 universitas untuk mengadakan project dengan tema MDGs.
“Kegiatan MDGs Months ini didukung berbagai pihak, termasuk Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs dimana surat dukungan CIMSA ditandatangani oleh Prof. Nila F. Moeloek yang sebelumnya mengetuai KUKPRI MDGs,” katanya, Rabu (11/2). CIMSA juga menerima penghargaan dalam Indonesia MDGs Awards 2011 dalam kategori HIV/AIDS dan penyakit infeksi serta kategori nutrisi.
Mengingat prinsip ‘Think Globally, Act Locally’ dari organisasi internasional yang menaungi CIMSA yakni International Federation of Medical Student’s Associatons (IFMSA), CIMSA bertekad untuk terus berpartisipasi dalam agenda global setelah MDGs yang sudah mencapai deadline-nya pada 2015 ini. Maka dari itu, kata Dinanisa, National Leadership Summit 2015 menjadi ajang nasional untuk perwakilan mahasiswa kedokteran 18 universitas untuk mendalami pengetahuan mengenai agenda post 2015 yang akan menggantikan MDGs.
“Sesi ini diikuti dengan diskusi untuk strategi pelaksanaan kegiatan di tingkat universitas untuk mendukung agenda ini, dan mengukuhkan komitmen CIMSA dalam Agenda Post 2015 dalam bentuk Policy Statement,” katanya.
National Leadership Summit 2015 berlangsung dari 12-15 Februari 2015, di Jatinangor dengan host CIMSA FK Universitas Padjajaran. Kegiatan ini diisi oleh berbagai pembicara ternama antara lain, Dr. drg.Theresia Ronny Andayani, MPH (Bappenas), Greeneration, IBU Foundation, Indonesia Medika, dan Parlemen Muda Indonesia.