REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan selama tahun 2014 merealisasikan berbagai program senilai Rp 734,29 miliar. "Dana ini kami gunakan untuk mendorong tercapainya visi LPDP dalam menyiapkan pemimpin masa depan serta mendorong inovasi bagi Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan," kata Direktur Utama LPDP Eko Prasetyo dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR di Jakarta, Senin (6/4).

Ia mengatakan dana itu digunakan untuk menunjang berbagai program layanan yang berfokus pada dunia pendidikan dan operasional kantor.

Dalam program layanan, LPDP mengelola dana itu terutama untuk pemberian beasiswa, pendanaan riset, pendanaan dan rehabilitasi fasilitas pendidikan.

Beasiswa yang dimaksud adalah beasiswa pendidikan untuk gelar magister dan doktor, beasiswa tesis dan disertasi, beasiswa spesialisasi kedokteran, beasiswa afirmasi dan beasiswa program presiden. Ia merinci realisasi program layanan mencapai Rp 710,12 miliar yang mencakup pendanaan beasiswa sebesar Rp 582,02 miliar, pendanaan riset Rp 80,89 miliar, rehabilitasi sebesar Rp 6,43 miliar dan operasional layanan sebesar Rp 40,77 miliar.

Kemudian, realisasi operasional kantor mencapai Rp 24,17 miliar dengan rincian biaya dukungan manajemen sebesar Rp 10,55 miliar, perkantoran mencapai Rp 13,19 miliar dan belanja modal sebesar Rp 0,43 miliar. LPDP merupakan satuan kerja di bawah Kementerian Keuangan yang mengelola dana pendidikan sesuai amanat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 252 Tahun 2010.

Ikuti Whatsapp Channel Republika