REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim mobil kimia "Spektronic X" ITS Surabaya, Jawa Timur, menjuarai "Indonesia Chem-E-Car Competition" yang merupakan kompetisi mobil berbahan bakar reaksi kimia yang diikuti 19 tim dari tiga negara yakni Indonesia, Malaysia, dan Polandia.
"Tim Spektronics X mengalahkan Tim Vermi Energizer 9.0 dari Universitas Teknologi Petronas (UTP) Malaysia, padahal 'chem-e-car' tahun lalu dimenangkan tim dari Universitas Mara Malaysia," kata Ketua Panitia Pelaksana 'Chem-e-car' 2015, Yudhiantono, di Surabaya, Ahad (26/4)
Menurut dia, tim ITS meraih juara pertama dan "Best Presentation" serta "Best Concept", sedangkan Tim Vermi Energizer 9.0 dari UTP Malaysia meraih juara kedua dan "Best Eco Car", lalu juara ketiga diraih Tim Cryonic dari Universitas Brawijaya (UB) Malang.
"Dalam kompetisi mobil berbahan kimia di Surabaya pada 23-26 April 2015 itu, mobil Spektronic X meraih kemenangan karena mencapai hasil race terbaik dengan cara tempuh 18.01 meter pada race 1 dan 17.79 meter pada race 2, sedangkan mobil Malaysia hanya 15-an meter, padahal hasil undian untuk jarak adalah 17 meter," katanya.
Selain itu, tim Spektronic ITS juga meraih hasil terbaik dalam bidang poster presentasi (Best Presentation) dan "Best Concept", sedangkan tim Vermi Energizer 9.0 dari UTP Malaysia meraih juara ketiga dan "Best Eco Car".
"Untuk kategori lain, tim Rhino dari Universitas Indonesia (UI) meraih 'Best Economic' dan tim Exotic dari UB meraih 'Best Race'," katanya, didampingi Humas Chem-e-Car 2015, Yumna Dian Pawitra.
Mahasiswa semester 4 Jurusan Teknik Kimia ITS itu menambahkan "Indonesia Chem-E-Car Competition" merupakan kompetisi "chem-e-car" terbesar di kawasan Asia Tenggara, karena jumlah peserta terbanyak dalam skala Asia Tenggara.
"Tahun ini, ada 19 tim yang mewakili tiga negara yakni Indonesia, Malaysia, dan Polandia siap untuk bertarung. Ke-19 tim itu terdiri dari 16 tim asal Indonesia, dua tim asal Malaysia, dan satu tim asal Polandia," katanya.
Bahkan, pendaftar "Indonesia Chem-E-Car Competition 2015" mencapai 32 tim dari empat negara, termasuk Kolombia, namun hanya 19 tim yang lolos seleksi sesuai persyaratan dan tim Kolombia tidak lolos seleksi.
"Ke-19 peserta yang lolos adalah Lodz University Polandia, UTP Malaysia, Mara University Malaysia, satu tim ITB, tiga tim UI, tiga tim UGM, satu tim UNS, dua tim ITS, dua tim Polban, dua tim UB, dan satu tim UPN Veteran Jatim," katanya.