Rabu 13 May 2015 18:08 WIB

Belajar Serba Serbi AS di Indonesia

Bendera Amerika Serikat
Bendera Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Belajar segala hal mengenai Amerika Serikat tak melulu hanya mengenal doktrin kapitalisme. Di balik hegemoni negara adidaya tersebut terdapat sebuah hal yang bisa menjadi sebuah pelajaran untuk diaplikasikan di Indonesia.

“Lulusan kami berasal dari berbagai latar belakang. Sehingga kurikulum  dibuat sesuai dengan perkembangan di AS maupun kebutuhan bagi pembelajar kajian wilayah di Indonesia,” terang Ketua Program Studi Kajian Wilayah Amerika (KWA) Program Pascasarjana Universitas Indonesia Dr Irid Agoes saat menerima kunjungan mahasiswa STIBA LIA, Rabu (13/5).

Kurikulum 2015 di KWA pun, menurutnya, telah dikembangkan. Mulai mata kuliah wajib seperti Sejarah dan Sastra AS, Sejarah Imigrasi AS, Sejarah Diplomasi AS hingga mata kuliah pilihan seperti Media dan Politik serta Budaya Korporasi AS.

Irid menjelaskan, dalam pengembangan kurikulum terbaru terdapat Gender dan Etnisitas serta mata kuliah Amerika dan Dunia Muslim. Beberapa mata kuliah lainnya terkait dinamika sosial AS juga mulai ditawarkan.

“Tak masalah menempuh studi yang tak linier karena prodi ini interdisipliner. Kami pun tengah memperjuangkan bahwa prodi interdisipliner seperti 11 prodi serupa agar alumninya bisa melanjutkan karier akademis,” papar Irid.

Salah satu alumni KWA UI Stania Puspawardhani pun mengakui, keilmuan interdisipliner yang didapatnya saat menempuh kuliah medio tahun  2006 sangat membantu kariernya.

Memulai karier sebagai jurnalis di SCTV dan NHK, kini Stania menjadi Direktur Sosial Budaya Wilayah Amerika Serikat dan Amerika Utara Kementerian Luar Negeri.

“Plus, kita harus punya skill, jejaring, good  attitude, humble, open minded, dan mau melakukan sesuatu yang extraordinary,”jelas Stania.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement