REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim Universitas Islam Indonesia Yogyakarta meraih juara dua kompetisi internasional "Enterprise Resources Management (ERM) Challenge 2015" yang diadakan Moonsoon Academy di SIM University Singapura.
"Kompetisi tingkat regional itu merupakan kejuaraan yang diikuti mahasiswa dari tiga negara ASEAN yakni Indonesia, Singapura, dan Malaysia," kata dosen pendamping tim Universitas Islam Indonesia (UII) Arif Rachman di Yogyakarta, Sabtu (16/5).
Menurut dia, masing-masing negara berhak mengirimkan dua tim terbaiknya yang telah lolos dalam seleksi di tingkat nasional. Setiap tim terdiri atas lima mahasiswa.
"Jenis perlombaan yang dipertandingkan adalah keterampilan untuk menjalankan perusahaan secara virtual melalui permainan simulasi," katanya.
Ia mengatakan awal partisipasi UII dalam kompetisi regional itu adalah prestasi tim yang berhasil menjadi "runner up" pada kompetisi serupa di tingkat nasional yang digelar di Jakarta.
"Tim UII dan satu tim lainnya kemudian diundang penyelenggara untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi di tingkat regional," katanya.
Menurut dia, mahasiswa yang mewakili UII di kompetisi itu adalah Namida Valoni Octavia, Siska Dwi Ambarwati, Anggi Aprilia N, Yoga Satrio Wiwoho, Nur Arifin A, dan M Ibnu Fajar.
"Dalam kompetisi itu para peserta diberi tantangan untuk menjalankan perusahaan secara virtual melalui sebuah permainan simulasi yang bernama ERM," katanya.
Ia mengatakan setiap anggota tim bertugas menjalankan peran masing-masing layaknya organisasi dalam perusahaan virtual itu, seperti bagian produksi, distribusi, manajemen, dan pemasaran.
Pada akhir lomba, panitia menentukan pemenang dengan menilai perusahaan mana yang mampu mencetak profit tertinggi dan komponennya mampu berkoordinasi dengan baik.
"Tim UII tampil sebagai 'runner up' mendampingi tim Indonesia lainnya dari Prasetya Mulya Business School yang meraih juara pertama," katanya.
Menurut dia, banyak pelajaran yang dapat dipetik dari partisipasi para mahasiswa dalam kompetisi semacam itu.
Salah satunya mahasiswa dapat belajar mengaplikasikan ilmunya tentang bagaimana sebuah perusahaan bekerja, belajar tentang kerja sama tim, dan saling percaya satu sama lain.
Selain itu, mereka juga bisa memanfaatkan kompetisi sebagai sarana menjalin jaringan dengan mahasiswa asing dan perusahaan-perusahaan yang turut mengamati jalannya pertandingan untuk menjaring bibit-bibit unggul sumber daya manusia.
"UII selalu berupaya menanamkan kepada mahasiswanya mengenai pentingnya berkompetisi. Banyak manfaat yang bisa dipetik dari aktif berkompetisi, kalau menang ya anggap saja itu sebagai bonus," katanya.