REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyatakan, masih sedikit jumlah Perguruan Tinggi (PT) yang sudah memiliki laboratorium wirausaha. Untuk itu, dia menargetkan 20 persen PT bisa miliki lab tersebut pada 2019.

"Kalau PT yang besar sudah pada punya," ujar Mantan Rektor Terpilih Universitas Diponegoro (Undip) dalam acara Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Undip ke-56 di Semarang, Senin (14/3). Namua dia berharap 27 PT Negeri Badan Layanan Umum (PTNBLU) dan 11 PTN Badan Hukum (PTNBH) secara keseluruhan bisa memiliki laboratorium wirausaha ke depannya.

Nasir menerangkan, laboratorium wirausaha untuk mahasiswa merupakan salah satu upaya menghiliarisasi hasil riset. Hasil inovasi yang dihasilkan para mahasiswa maupun para dosen dapat menjadi bagian industri. Dengan kata lain, ini menjadi mediasi antar pengusaha dan PT.

Sejauh ini, Nasir mengatakan, mahasiswa yang menjadi wirausaha muda sangat kecil jumlahnya. Untuk itu, pemerintah dan PT perlu kerjasama dan mendorong upaya menghasilkan wirausaha dari mahasiswa.

Pada kesempatan sama, FEB Undip telah meluncurkan gedung lab wirausaha pada Senin (14/3). Atas peresmian ini, Nasir menyatakan apresiasinya. Meski begitu dia berharap fakultas-fakultas Undip lain bisa melakukan hal serupa.

Rektor Undip, Yos Johan menerangkan, pada dasarnya pembelajaran wirausaha sudah diajarkan. Namun Undip berupaya lebih meningkatkan lagi dukungan kepada mahasiswa dengan mendirikan laboratorium ini. "Bagi mahasiswa yang inovasinya menjuarai perlombaan, kita bebaskan Uang Kuliah Tunggal (UKT)-nya," jelas Yos.

Ikuti Whatsapp Channel Republika