Jumat 19 Aug 2016 16:06 WIB

ITS Raih Juara Mawapres Nasional Kategori Diploma

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Zandhika Alfi, meraih prestasi sebagai juara I Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Tingkat Nasional 2016 kategori Diploma. Prestasi ini diraih Zandhika yang membuat inovasi terkait garam industri.

Tahun ini, ITS mengirimkan dua delegasi terbaiknya untuk berjuang di kompetisi Mawapres yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Yogyakarta. Keduanya yakni, Malik Afandi sebagai wakil kategori Sarjana dan Zandhika Alfi sebagai wakil ITS untuk kategori Diploma.

Mereka bersaing dengan perwakilan dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Dari hasil penilaian dewan juri secara keseluruhan, Zandhika Alfi terpilih sebagai juara I Mawapres Tingkat Nasional kategori Diploma.

Zandhika menceritakan perjalanan menuju Mawapres tingkat Nasional tidaklah mudah. Ia mengikuti seleksi skala jurusan hingga institut yang dilakukan secara ketat dan selektif.

“Sempat gugup, semua pesertanya memiliki keahlian masing-masing di bidangnya,” kata Zandhika dalam siaran pers, Kamis (18/8).

Ia mengikuti tahapan mulai dari seleksi administasi, presentasi, tes tulis, tes Bahasa Inggris, hingga wawancara mengenai prestasi. Dalam seleksi nasional di Yogyakarta, ia mempresentasikan inovasinya tentang garam industri. Zandhika mengenalkan analisa proses dan memperlihatkan bagaimana perancangan proses produksinya yang menjadi keahliannya dalam bidang keprofesian Teknik Kimia.

“Uniknya garam saya ini terbuat dari PAC (Poly Alumunium Chloride),” ungkap Jurusan D3 Teknik Kimia angkatan 2013 ini.

Zandhika juga menyajikan analisa ekonomi produk inovasinya sehingga terlihat dampak besar yang diperoleh petani garam jika memanfaatkan karya ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement