REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Fauzan menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara orangtua dengan mahasiswa. Komunikasi yang baik bertujuan agar segala informasi yang diterima orang tua adalah informasi yang seimbang dan tidak sepihak.
Anjuran ini berdasar pada banyaknya kasus terkait laporan orang tua kepada dosen yang ternyata tidak valid dengan keadaan yang sebenarnya. Orang tua diminta selalu melakukan kroscek terhadap aktivitas putra-putrinya. "Bila perlu, orang tua memiliki jadwal kuliah dan nomor kontak dekannya, sehingga komunikasi dapat terus terjalin," kata Fauzan dalam Silaturahim Orang Tua Wali Mahasiswa Baru di hall dome UMM Malang, Ahad (4/9).
Pertemuan ini dihadiri sekitar 2000 wali mahasiswa baru (maba). Mereka adalah wali maba yang diterima melalui jalur reguler gelombang III. Dari sekitar 24 ribu pendaftar, hanya 6812 termasuk 188 mahasiswa asing dari 18 negara yang lolos serangkaian seleksi menjadi maba UMM.
Syamsul Arifin, Wakil Rektor yang membidangi akademik dalam paparannya memberikan penjelasan terkait keunggulan Pesmaba dan Program Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) yang diwajibkan bagi maba UMM.
Pesmaba dan P2KK adalah dua tonggak utama pendidikan karakter mahasiswa. "Di sini, mahasiswa akan digembleng untuk menjadi mahasiswa yang berkepribadian, memiliki jiwa kepemimpinan, dan sisi religiusitas yang tinggi," katanya.
Wakil Rektor III, Sidik Sunaryo, yang membawahi bidang kemahasiswaan mengungkapkan siap mewadahi segala bentuk kegiatan mahasiswa. Kegiatan di luar urusan akademik juga bisa menjadi media yang sangat bagus untuk pendalaman karakter mahasiswa. "Bisa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau unit-unit di fakultas. Kami sediakan semua di UMM, silahkan mahasiswa berkreasi di sini, berprestasi di sini," ujar Sidik.