Senin 19 Sep 2016 12:58 WIB

Unisba akan Pecat Panitia Ospek yang Lakukan Kekerasan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Rektor Unisba Thaufiq Bosoirie
Foto: Dok Republika
Rektor Unisba Thaufiq Bosoirie

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar acara masa perkenalan mahasiswa baru (ta'aruf). Sebanyak 3.000 mahasiswa baru tahun akademik 2016/2017, mengikuti kegiatan ini dengan tema 'Menyongsong Generasi Islami Milenium', Senin (19/9) di Aula Unisba.

Namun, Rektor Unisba, M Thaufiq S Boesoirie meminta, panitia dan mahasiswa senior di Kampus Unisba tak melakukan kekerasan fisik dalam masa perkenalan mahasiswa baru tersebut. Termasuk, mengucapkan kata-kata kasar yang merendahkan martabat seseorang.

"Semasa Ospek mahasiswa baru, tak ada kekerasan fisik dan kata-kata. Kalau hal itu teradi, ada sanksi berat sampai dikelurakan dari kampus," ujar Thaufiq, Senin (19/9).

Thaufiq mengatakan, Unisba akan memecat kala diketahi ada yang melakukan kekerasan fisik. Kalau hal tersebut terjadi, mahasiswa bisa melapor kepada dekan masing-masing fakultas.

Thaufiq mengakui, perpeloncoan dalam Ospek penerimaan mahasiswa baru sebenarnya sudah jarang terjadi di Unisba. Namun, Ia akan tetap melakukan Pengawasan agar kekerasan saat proses mahasiswa baru benar-benar tak terjadi lagi. "Mahasiswa baru ini, tanggung jawab pada prodi masing-masing jadi dekan yang benar-benar harus mengawasi," katanya.

Ta'aruf ini, kata dia, diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan mahasiswa baru dengan lingkungan, cara belajar, dan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi selama menjadi mahasiswa Unisba. Program ini, agar mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan kekhasan dan lingkungan Unisba.

Selain itu, Unisba pun selalu menanamkan kebiasaan yang baik untuk pembentukan karakter mahasiswana. Sehingga, diharapkan nantinya mahasiswa lulusan Unisba jadi mahasiswa yang unggul dalam bidang pendidikan agama dan pendidikan umum lainnya. "Mahasiswa Unisba pun harus bisa berkompetitif dan berakhlakul karimah," katanya.

Selain kegiatan belajar dalam program akademik di kelas, kata Thaufiq, mahasiswa pun harus mengikuti kegiatan ekstrakulikuler Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Lembaga Kegiatan Mahasiswa (LKM). Agar, mahasiswa bisa mengembangkan keahlian diri, melatih jiwa kepemimpinan dan sebagai ajang memperoleh pengalaman.

"Unisba memiliki berbagai kegiatan ekstrakulikuler sebaiknya mahasiswa mengikuti untuk menunjang ilmu di kelas," katanya.

Saat ditanya tentang jumlah mahasiswa yang cukup banyak, Thaufiq mengatakan,  sebelum menerima mahasiswa, Unisba sudah berhitung ratio kebutuhan mahasiswa dan dosen. Jadi, keberadaan dosen Unisba saat ini sudah mencukupi. "Kami menerima lebih mahasiswa baru karena dosennya memang cukup. Itu, sudah kami hitung," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement