Senin 04 Sep 2017 22:19 WIB

Menristekdikti: Perguruan Tinggi Harus Perbaiki Akreditasi

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir memberi sambutan saat kunjungan kerja ke PLTP 3 MW Kamojang, Kabupaten Bandung, Selasa (28/2).
Foto: Mahmud Muhyidin
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir memberi sambutan saat kunjungan kerja ke PLTP 3 MW Kamojang, Kabupaten Bandung, Selasa (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan perguruan tinggi harus memperbaiki akreditasi. Sebab, sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia masih C.

“Untuk itu, perguruan tinggi perlu memperbaiki dan meningkatkannya," ujar Nasir usai memberikan kuliah perdana di Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya di Surabaya, Senin (4/9).

Nasir mengatakan perguruan tinggi dikatakan baik apabila akreditasi dan pemeringkatannya baik pula. Rata-rata perguruan tinggi di Indonesia masih berakreditasi C. 

Pemerintah, perguruan tinggi, serta seluruh pemangku kepentingan memiliki peran masing-masing dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Pemerintah berperan melalui penerapan regulasi yang mendukung iklim sehat bagi peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. 

“Untuk meningkatkan jumlah akreditasi institusi, kami telah dilakukan pendampingan kepada perguruan tinggi terakreditasi B supaya bisa meningkat menjadi akreditasi A," kata Nasir. 

Dia juga menjelaskan pendampingan itu terbukti mampu meningkatkan akreditasi. Pada 2016 terjadi peningkatan akreditasi dari B ke A sebanyak 24 perguruan tinggi, yang mana pada 2015 hanya terjadi peningkatan akreditasi B ke A sejumlah 5 perguruan tinggi.

“Pendampingan terus diakukan agar peguruan tinggi terakreditasi A bisa lebih merata, tidak hanya terkonsentrasi di daerah Jawa,” kata dia.

Kemenristekdikti menargetkan pada 2019, sebanyak 3.500 perguruan tinggi sudah terakreditasi dengan nilai minimal C. Dia juga menambahkan bahwa akreditasi itu berkaitan dengan daya saing bangsa, yang dapat dicapai salah satunya dengan menjadikan lulusan perguruan tinggi sebagai tenaga kerja yang terampil dan berkualitas.

"Kami juga akan melakukan penggabungan perguruan tinggi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Kemenristekdikti memberikan penghargaan pada Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya yang telah memperoleh akreditasi B dan jumlah mahasiswa yang mencapai 4.000 orang. "Saya harap perguruan tinggi lain dapat berkembang pesat juga seperti Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya, serta meningkatkan daya saing bangsa sehingga kita tidak tertinggal menghadapi era masa depan," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement