REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) DIY bekerja sama membentuk kantin di perguruan tinggi yang halal dan higienis.
Untuk mengawali kerja sama ini, kedua lembaga mengundang perwakilan kantin dari lingkungan UGM untuk mendengarkan pembicara dari LPPOM MUI tentang bagaimana membangun kantin berbasis halal dan higienis.
Wakil Direktur Bidang Sertifikasi dan Pengawasan LPPOM MUI DIY Nanang Munif Yasin menambahkan setelah itu, maka akan ditindaklanjuti dengan imbauan kepada seluruh kantin di UGM tersertifikasi halal.
‘’Harapannya semua kantin di UGM sudah tersertifikasi halal sehingga bisa menjadi pilot project contoh bagi kantin di perguruan tinggi lainnya,’’ katanya, Rabu (11/10).
Menurut Nanang, di beberapa fakultas di UGM sudah ada ada kantin yang tersertifikasi halal, antara lain di Fakultas Farmasi dan Fakultas Teknik. Kantin tersertifikasi halal itu yang mempunyai sistem jaminan halal, serta mempunyai pedoman bahwa bahan yang digunakan seperti daging dan bumbu sudah jelas kehalalannya.
Di samping itu, ia menambahkan, terkait dalam memproses makanan maka tidak ada tambahan bahan atau alat yang mengarah tidak halal, misalnya kuasnya. "Jadi harapannya semua komunitas peduli terhadap jaminan halal," ujarnya.