REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH-- Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Intan Ahmad, melalui Direktur Pembelajaran Paristiyanti Nurwardani, menyatakan Universitas Teuku Umar (UTU) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTN-B) yang paling inovatif dan kreatif. Hal tersebut disampaikan pada malam anugerah UTU Award ketiga tahun 2017, di Meulaboh, Aceh Barat.
"Universitas Teuku Umar yang walaupun masih menjadi PTN-B dan terletak di paling ujung barat Indonesia, sudah mampu menjadi Universitas paling inovatif dan kreatif. Bapak Dirjen sangat mengapresiasi terselenggaranya Universitas Teuku Umar Awards (UTU Awards) dan berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi Universitas lain karena menjadi ajang kreatifitas dan inovasi penerus bangsa," ujar Paristiyanti melalui siaran persnya.
Paristiyanti lebih lanjut menyatakan saat ini Indonesia hanya memiliki angka wirausahawan sebanyak 1,6 persen. Menurutnya angka tersebut sangat jauh tertinggal dengan negeri tetangga, Singapura yang berada pada angka tujuh persen dan Negeri Paman Sam 12 persen.
Dalam kesempatan yang sama Paristiyanti juga menyampaikan hasil riset Price Waterhouse Cooper yang menyatakan pada tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara nomor emoat dengan kekuatan perekonomian terbesar di dunia.
"Bisakah itu terwujud? Bisa jika semua universitas di Indonesia bisa seperti UTU yang kreatif dan inovatif," ucap Paristiyanti.
Dirjen juga memberikan saran agar ke depannya UTU bisa melibatkan lebih banyak kampus untuk mengikuti kegiatan UTU Awards dan dapat menambah kategori kompetisi di UTU Awards keempat tahun 2018 nanti. Di tahun 2017 ini ada sebanyak 511 tim yang mendaftar dan hanya 272 tim yang memenuhi syarat.
UTU Awards sendiri merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Universitas Teuku Umar sebagai salah satu wujud rasa tanggung jawab dalam menciptakan dan meningkatkan jumlah wirausahawan muda Indonesia.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement