Selasa 03 Apr 2018 18:44 WIB

IPB-LAPAN Perpanjang Kerja Sama Pengembangan Satelit

LAPAN dan IPB telah meluncurkan satelit LAPAN A3.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Dwi Murdaningsih
Satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB yang diluncurkan di India, Rabu (22/6).
Foto: Dok IPB
Satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB yang diluncurkan di India, Rabu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memperpanjang kerja sama. Kerjasama ini disebut dilakukan dalam bidang pengembangan satelit penginderaan jarak jauh.

"Pada tahun 2010, IPB pertama kali menjalin kerjasama dengan LAPAN untuk jangka waktu kerjasama lima tahun plus dua tahun perpanjangan. Kini kerjasama ini kita perkuat lagi dengan melanjutkan kerjasama untuk tahun 2018-2023," ujar Rektor IPB Arif Satria dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Selasa (3/4).

Untuk lima tahun ke depan kerjasama akan difokuskan pada bidang pengembangan Pusat Teknologi Satelit, Pusat Teknologi Data Pengindraan Jarak Jauh, dan Pusat Pemanfaatan Pengindraan Jarak Jauh. Melalui data satelit bisa diperkirakan luasan lahan pertanian beserta produktivitasnya.

Kemampuan pemetaan ini disebut karena satelit didukung dengan kamera atau pencitra yang mampu membedakan padi baru tumbuh hingga yang siap panen. Harapannya pemerintah khususnya Kementrian Pertanian dapat mengajak perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan peningkatan program pembangunan bidang pertanian dan merumuskan secara akurat.

"Diharapkan tidak lagi kita terjebak dengan angka-angka yang sifatnya ramalan atau prediksi yang akurasinya rendah. Pemerintah juga bisa melakukan kerjasama dengan LAPAN untuk dapat dengan cepat membedakan padi yang siap panen," kata Rektor.

Selain IPB, ada empat perguruan tinggi lainnya yang juga melakukan kerjasama dengan LAPAN. Empat pergurian tinggi tersebut adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Universitas Syah Kuala, Surya University dan Universaitas Bandar Lampung. Kerjasama ini terkait bidang pengembangan satelit dan pemanfaatan data satelit.

Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia fungsinya untuk memperkuat kompetensi dua belah pihak. LAPAN dapat memberikan kontribusi pengembangan penguasan teknologi antariksa, teknologi data dan informasi untuk memperkuat pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi.

"Selama ini kami sudah bekerjasama dengan perguruan tinggi IPB dan telah meluncurkan satelit LAPAN A3 atau disebut LAPAN-IPB yang memiliki misi tersendiri untuk pemotretan permukaan bumi, khususnya lahan pertanian. Untuk pemantauan kapal laut, pengukuran medan magnet bumi dan uji hasil kerekayasaan LAPAN star sensor dan reaction wheel untuk kendali satelit," ujar Thomas.

Selain penandatangan kerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia, LAPAN juga meresmikan antena S-Xband Mission Control Center. Antena ini terintegrasi dengan bangunan pusat pengendali misi satelit di LAPAN, juga dapat menerima data Automatic Identification System (AIS) yang berasal dari kapal-kapal laut di seluruh dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement