REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghadapi era revolusi industri 4.0, pendidikan tinggi dituntut untuk terus berinovasi dan bertransformasi. Untuk itu, Universitas Pasundan (Unpas) tengah menyiapkan infrastruktur untuk menjalankan program pendidikan jarak jauh (PJJ).
"Tahun depan kan Kemenristekdikti akan melaunching sistem perkuliahan PJJ. Otomatis kami harus menyiapkan itu dari sekarang," ungkap Kaprodi Teknik Industri Unpas Toto Ramadhan dalam pelatihan aplikasi UBT di Hotel 1O1 Jakarta, Senin (17/9).
Toto mengungkapkan, teknologi yang digunakan Unpas untuk menunjang PJJ yaitu UBT yang merupakan singkatan dari Ubiquitous Base Test. UBT adalah tes atau ujian yang bisa dilakukan di mana saja dan tidak terbatas oleh tempat dan alat-alat seperti meja, kertas, alat tulis dan ruangan khusus. Cukup dengan ponsel cerdas dan device kecil dan ringan.
Dia mengatakan, UBT ini beda dengan aplikasi e-learning lainnya. Karena teknologi UBT ini bisa diakses melalui ponsel.
"Kalau yang e-learning itu kan hanya bisa diakses di perangkat komputer atau laptop saja. Padahal kan anak-anak sekarang lebih sering akses HP, jadi bisa belajar di ojek, angkot," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, pihak kampus juga sudah merancang konten atau materi-materi belajar untuk kemudian dimasukan ke sistem UBT. Sehingga materi-materi yang tersedia di UBT sudah sesuai dengan standar dan kurikulum.
"Sekarang yang sudah siap baru prodi Teknik industri, Teknik Informastika dan Manajemen. Yang lainnya akan kami siapkan," kata dia.